Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perdagangan Awal Tahun, Rupiah Ditutup Menguat Rp 13.895 Per Dollar AS

Melansir Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada pasar spot sore ini menguat 155 poin (1,1 persen) pada level Rp 13.895 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.050 per dollar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah sore ini terdorong oleh pendistribusian vaksin Covid-19 yang perlahan mulai dilakukan.

Hal ini dinilai mendorong investor masuk ke pasar keuangan, lantaran pemerintah dinilai tanggap terkait penanganan Covid-19.

“Niat baik pemerintah sudah cukup membawa pelaku pasar kembali masuk ke pasar finanasial dalam negeri karena bukti sudah bisa diperlihatkan dan pemerintah begitu cepat dan tanggap tentang penanganan Covid-19 ini,” kata Ibrahim melalui siaran pers.

Pemerintah sudah mendistribusikan vaksin Covid-19 ke 34 provinsi walaupun dalam gelombang pertama masih di fokuskan ke Instansi-instansi tertentu.

Jadwal vaksinasi rencananya akan dilakukan pada Januari 2021 hingga April 2021. Vaksin akan disuntikkan kepada 1,3 juta petugas kesehatan dan 17,4 juta petugas publik.

Ibrahim mengatakan, meskipun investor merspon positif sikap pemerintah tersebut, secara bersamaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan perpanjangan PSBB Transisi sampai 17 Januari 2021. Untungnya, masyarakat tidak panik dan sudah terbiasa dengan kondisi saat ini.

Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami kenaikan harga atau inflasi sebesar 1,68 persen sepanjang tahun lalu. Secara bulanan, tingkat inflasi tercatat 0,45 persen pada Desember 2020. Inflasi ini lebih besar dari 0,28 persen pada November 2020 dan 0,34 persen pada Desember 2019.

“Ini menandakan hal yang positif karena konsumsi masyarakat sudah kembali menggeliat,” tegas dia.

Dari eksternal, ekspektasi suku bunga AS yang akan tetap rendah dan harapan untuk pemulihan ekonomi global dari Covid-19, akan terus melemahkan nilai dollar AS terhadap mata uang utama lainnya, sehingga berpotensi mendorong penguatan mata uang emerging market.

Selain itu, media Jepang melaporkan, kondisi darurat terjadi di Tokyo dengan rekor tingkat infeksi Covid-19. Investor menunggu konferensi pers Perdana Menteri Yoshihide Suga terkait hal ini.

Sementara di Inggris Raya, Perdana Menteri Boris Johnson mengisyaratkan potensi pembatasan yang lebih ketat di negaranya.

Walau demikian, Inggris akan menjadi negara pertama yang meluncurkan AZD1222, vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca PLC dan Universitas Oxford, dengan kemudahan pendistribusian dan berbiaya rendah.

https://money.kompas.com/read/2021/01/04/163800526/perdagangan-awal-tahun-rupiah-ditutup-menguat-rp-13.895-per-dollar-as

Terkini Lainnya

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke