Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

700.000 Vaksin Covid-19 Mulai Didistribusikan ke Seluruh Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bio Farma mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac ke seluruh provinsi di Indonesia.

Vaksin yang diristribusikan tersebut merupakan produk jadi atau siap pakai.

“Vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk produk jadi, yang tiba di Indonesia pada 7 Desember 2020 sudah mulai didistribusikan dari Bio Farma ke seluruh Provinsi di Indonesia,” ujar Head Of Corporate Cummunication Bio Farma Iwab Setiawan, Senin (4/1/2021.

Iwan menambahkan, vaksin tersebut mulai didistribusikan sejak Minggu (3/1/2021) lalu dan hari ini.

“Pada tanggal 3 Januari 2021 dikirimkan  ke 14 provinsi sejumlah 401.240 vial, dan tanggal 4 Januari 2021 ke 18 provinsi sejumlah 313.000 vial,” kata Iwan.

Adapun rincian provinsi yang telah didistribusikan vaksin Covid-19 sebagai berikut:

3 JANUARI 2021 (14 Provinsi):

1. Jateng = 62.560 vial

2. Jatim = 77.760 vial

3. Bali =  31.000 vial

4. Banten = 14.560 vial

5. Bengkulu = 20.280 vial

6. Sumbar = 36.920 vial

7. Lampung = 40.520 vial

8. Riau = 20.000 vial

9. Sumsel = 30.000 vial

10. Jambi = 20.000 vial

11. Kaltara = 10.680 vial

12. Papua =14.680 vial

13. Malut = 7.160 vial

14. Maluku = 15.120 vial

4 JANUARI 2021 (18 Provinsi):

1. DKI Jakarta = 39.200 vial

2. Yogya = 26.800 vial

3. NTB = 28.760 vial

4. Gorontalo = 4.800 vial

5. NTT = 13.200 vial

6. Kalsel = 25.000 vial

7. Sultra 20.400 vial

8. Kaltim = 25.520 vial

9. Kalbar = 10.000 vial

10. Kalteng = 14.460 vial

11. Sumut = 10.000 vial

12. Sulsel = 30.000 vial

13. Sulteng = 11.000 vial

14. Bangka Belitung = 6.280 vial

15. Aceh = 14.000 vial

16. Kepri = 13.00 vial

17. Papua Barat =7.160 vial

18. Sulut = 13.200 vial

https://money.kompas.com/read/2021/01/04/171721826/700000-vaksin-covid-19-mulai-didistribusikan-ke-seluruh-indonesia

Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke