Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Bertahan di Zona Hijau

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.145,31 atau naik 7,9 poin (0,13 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.137,34.

Sebanyak 215 saham melaju di zona hijau dan 108 saham di zona merah. Sedangkan 165 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,81 triliun dengan volume 1,83 miliar saham.

Analis Artha Sekuritas Dennis Christoper mengatakan, pendistribusian vaksin Covid-19 masih menjadi sentimen positf bagi pergerakn IHSG hari ini. Namun, investor masih mengamati varian baru virus Covid-19 dan kenaikan kasus yang terus terjadi.

“IHSG diprediksi menguat, didorong oleh optimisme setelah pendistribusian vaksin Covid-19 untuk masyarakat Indonesia. Meskipun begitu, kekhawatiran akan varian Covid-19 baru serta peningkatan jumlah kasus baru masih menjadi perhatian,” kata Dennis dalam rekomendasinya.

Sementara Bursa Asia pagi ini mayoritas merah, dengan penurunan indeks Nikkei 0,31 persen, Hang Seng Hong Kong 0,2 persen, dan indeks Strait Times 0,02 persen. Sedangkan indeks Shanghai Komposit menguat 0,21 persen.

Adapun Wall Street pagi tadi ditutup menghijau dengan kenaikan indeks acuan saham teknologi Nasdaq 0,95 persen, S&P 500 menguat 0,71 persen, dan Dow Jones Industrial Average bertambah 0,55 persen.

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat tipis pada pasar spot, Rabu (6/1/2021).

Melansir Bloomberg, pada pukul 09.16 WIB rupiah berada pada level Rp 13.912 per dollar AS atau menguat 2 poin (0,02 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 13.914 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, meskipun menguat pada pagi ini, namun kenaikan kasus Covid-19 menjadi kekhawatiran pasar dan mendorong pelemahan nilai tukar mata uang regional terhadap dollar AS, termasuk rupiah.

“Rupiah mungkin masih bergerak melemah hari ini mengikuti pelemahan nilai tukar regional terhadap dollar AS karena kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus Covid-19,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Selain itu, pasar juga menantikan hasil pemilu ulang di Georgia untuk memilih wakil Senat negara bagian AS tersebut. Hal ini membuat investor sementara waktu parkir di aset aman, yakni dollar AS sampai hasil pemilu tersebut keluar.

Hasil pemilu ini sangat penting untuk menentukan partai mana yang memegang kendali di Senat AS. Bila demokrat memegang kendali di Senat, ini akan membantu pekerjaan Presiden terpilih Joe Biden dan bisa menjadi sentimen positif untuk aset berisiko.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 13.900 per dollar AS sampai dengan Rp 13.980 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2021/01/06/094435426/awal-sesi-ihsg-dan-rupiah-bertahan-di-zona-hijau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke