Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Himbara Sudah Salurkan Dana PEN Rp 192,24 Triliun ke 28,91 Juta Penerima

JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah menyalurkan dana dari beberapa program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada masyarakat penerima.

Ketua Himbara sekaligus Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Sunarso mengatakan, bank-bank pelat merah ini telah menyalurkan program PEN kepada masyarakat sebesar Rp 192,24 triliun sampai Oktober 2020.

"Himbara menjadi mitra utama pemerintah dalam implementasi program PEN di luar restrukturisasi sebesar Rp 192,24 triliun kepada 28.915.601 penerima stimulus," kata Sunarso dalam paparannya, Rabu (6/1/2021).

Sunarso menuturkan, ada lima program PEN yang penyaluran dananya melalui Himbara.

Program tersebut terdiri dari penempatan uang negara untuk penyaluran kredit dari pemerintah sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 70, penjaminan kredit UMKM, dan subsidi bunga UMKM.

Kemudian ada penjaminan kredit korporasi padat karya, BLT UMKM, KUR super mikro, dan subsidi gaji pekerja di bawah Rp 5 juta.

Dari beberapa program PEN, realisasi tertinggi terjadi pada penyaluran kredit dari penempatan dana pemerintah.

Berdasarkan pemaparan Sunarso, keempat bank Himbara yakni BRI, Mandiri, BNI, dan BTN telah menyalurkan Rp 141,23 triliun.

Dana tersebut diterima oleh 1,52 juta debitur.

Kemudian diikuti oleh BLT UMKM sebesar Rp 15,94 juta kepada 6,60 juta penerima, subsidi gaji pekerja Rp 15,15 triliun kepada 12,79 juta pekerja, dan penjaminan kredit UMKM Rp 9,77 triliun kepada 17.106 penerima.

Selanjutnya, KUR super mikro Rp 5,20 triliun kepada 598.500 penerima, subsidi bunga UMKM Rp 4,65 triliun kepada 7,38 juta penerima, dan penjaminan kredit korporasi padat karya Rp 0,18 triliun kepada 1 debitur.

https://money.kompas.com/read/2021/01/06/185057826/himbara-sudah-salurkan-dana-pen-rp-19224-triliun-ke-2891-juta-penerima

Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke