Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Permintaan Nikel Melonjak, Begini Prospek Saham ANTM yang Diramal Kaesang Bakal Cuan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) saat ini sedang berada dalam tren naik.

Hal ini terjadi lantaran saham tambang plat merah ini mendapat sentimen dari demand nikel yang besar untuk pembuatan mobil listrik.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan Kamis (7/1/2021) sore, saham ANTM meroket 17,12 persen ke level 2.600 per saham.

Bahkan, dalam cuitan di Twitter, putra Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep meramal ANTM berpeluang tembus ke level 4.000 per saham.

"Yup sudah jebol, nunggu sampe 4000," ucap Kaesang membalas cuitan @oscarchrstt mengutip akun Twitternya, @kaesangp, Kamis (7/1/2021).

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, ANTM mendapat sentimen positif dari demand nikel yang besar untuk penggunaan baterai mobil listrik dan Energi Baru Terbarukan ((EBT).

“ANTM mendapat sentimen positif terkait rencana penggunaan baterai mobil listrik dan energi terbarukan, penguatan harga komoditas nikel dan juga sentimen dari pembentukan Indonesia Baterry Holding (IBH) oleh ANTM dan BUMN lainnya,” kata Hendriko kepada Kompas.com.

Hendriko juga mengatakan, rencana perusahaan mobil listrik Tesla milik miliarder Elon Musk yang akan memarkirkan investasi mobil listrik di dalam negeri juga menjadi sentimen pegerakan ANTM kian berkilau.

“Secara technical ANTM sudah tidak memiliki resisten karena telah mencapai all time high dan dapat mengikuti trend naik ANTM dalam melakukan trading,” jelas Hendriko.

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji merekomendasikan investor untuk melakukan hold atau tahan saham ANTM, dengan target harga saham Rp 2.880 per saham.

Dia mengatakan, pergerakan saham ANTM terdorong oleh beberapa sentimen diantaranya euphoria masuknya investor asing untuk pengembangan mobil listrik.

“Sentimen pergerakan saham ANTM antara lain, euforia masuknya para pelaku investor (asing) yang berkomitmen mengembangkan pabrik baterai listrik untuk electric vehicle, stimulus fiskal dari pemerintah, hilirisasi industri, kenaikan harga komoditas, dan naiknya kinerja fundamental perusahaan di tahun ini,” jelas Nafan.

Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas berkomentar, strategi pemerintah menutup semua export nikel yang belum diolah menjadi langkah awal menjadikan indonesia produsen nikel terbesar di dunia.

Ditambah lagi, pujian Elon Musk yang merupakan bos Tesla kepada Indonesia dan adanya holding Indonesia battery.

“Hal ini menjadi signal minat investor asing untuk kembali invest di Indonesia. Tentu ini akan menambah pundi-pundi pendapatan ANTM kedepan. Saat ini memang belum terlihat secara kinerja namun prospek kedepan cukup menjanjikan di era energy bersih,” jelas Lanjar.

Lanjar mengatakan, berdasarkan indikator stochastic bergerak pada area jenuh beli, dan berdasarkan indikator RSI masuk pada momentum yang cukup mahal jangka pendek.

Sehingga bagi yang takut kehilangan momentum bisa hold namun bagi yang ingin mencari harga terbaik dapat sell on strength terlebih dahulu untuk “amankan keuntungan” dengan level stop-loss, apabila break out support di level 2.550.

“Secara teknikal ANTM overbought setelah overshoot resistance pivot fibonacci 261,8 persen di level 2.550. Harga saat ini telah mencapai kisaran target flag pattern dan untuk investasi jangka panjang sangat berprospek,” ungkap Lanjar.

Saham ANTM pada penutupan perdagangan kemarin mencatakan nilai transaksi hingga Rp 4,95 triliun dengan volume 1,98 juta saham.

Selama sepekan, harga saham ANTM melonjak 107,17 persen, dan secara year to date (YtD) menguat 220 persen.

https://money.kompas.com/read/2021/01/08/064821826/permintaan-nikel-melonjak-begini-prospek-saham-antm-yang-diramal-kaesang-bakal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke