Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

SKK Migas Tancap Gas Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari di 2030

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) berkomitmen untuk mengejar target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) atau setara 3,2 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) pada tahun 2030.

Rencana jangka panjang SKK Migas tahun ini sejalan dengan rencana umum energi nasional (RUEN).

Dalam RUEN, pada tahun 2050, kebutuhan minyak akan meningkat menjadi 3,97 juta BOPD, sedangkan untuk gas 26 BSCFD.

Hal ini menegaskan bahwa peningkatan produksi minyak dan gas adalah suatu keharusan agar dapat menopang kebutuhan energi dan bahan baku industri secara  berkelanjutan.

“Jika target 2030 tercapai, maka sektor hulu migas akan mencatat rekor produksi migas terbesar sepanjang sejarah Indonesia," ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/1/2021).

Dwi mengakui, 2020 merupakan tahun yang sulit bagi seluruh pelaku usaha, khususnya di hulu migas karena terdampak pandemi Covid-19 dan dibayangi oleh rendahnya harga minyak dunia.

Oleh karena itu, pada tahun 2021, SKK Migas bersama seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) yang didukung kementerian dan lembaga pemerintah lainnya, mulai tancap gas mewujudkan visi jangka panjang produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030, dengan melakukan pengeboran agresif.

SKK Migas telah menyiapkan empat strategi untuk mengejar target produksi tersebut.

Pertama, mempertahankan produksi-produksi yang sudah ada.

Kedua, upaya percepatan sumber daya menjadi produksi.

Ketiga, penerapan enhanced oil recovery (EOR). Keempat, melakukan kegiatan eksplorasi yang masif.

Menurut Dwi, keempat strategi tersebut saling terkait, sehingga semuanya harus memenuhi target yang ditetapkan.

Sementara itu, Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Suardin mengatakan pengeboran menjadi kunci penambahan produksi dan cadangan migas di Indonesia.

Ke depan, jumlah sumur yang dibor akan didorong untuk terus ditingkatkan sebesar 20-30 persen per tahun.

Harapannya pada tahun 2025 sampai 2030 jumlah sumur yang dibor sekitar 1.000 - 1.100 sumur per tahun.

Jaffee pun optimistis karena potensi peningkatan produksi masih banyak. Dari 128 cekungan, baru 20 cekungan yang diproduksi dan 68 cekungan yang belum dieksplorasi.

Para investor juga sudah menyatakan minatnya untuk meningkatkan investasi di Indonesia jika mendapatkan insentif dan stimulus yang tepat.

Ia mengatakan, realisasi pengeboran sumur pengembangan tahun 2020 sebanyak 268 sumur.

Tahun 2021 ini, SKK Migas mendorong agar pengeboran meningkat lebih dari dua kali lipat dari pengeboran tahun 2020, dengan menargetkan kegiatan pengeboran sebanyak 616 sumur pengembangan.

“Untuk kegiatan workover ditargetkan sebanyak 615 sumur dan well service juga meningkat menjadi 26.431 sumur,” ucap Jaffee.

Lifting minyak tahun 2021 ditargetkan sebesar 705.000 BOPD dan gas sebesar 5,6 BSCFD.

Untuk mencapai target produksi tersebut, Indonesia membutuhkan investasi sebesar 250 miliar dollar AS (Rp 3.528 triliun) atau sekitar 25 miliar dollar AS (Rp 352 triliun) setiap tahun.

“Investasi ini mutlak dibutuhkan industri hulu migas, untuk melakukan kegiatan eksplorasi, pengembangan maupun produksi. Oleh karena itu pada saat yang sama kami juga membutuhkan kepastian berusaha bagi investor,” kata Jaffee.

Selanjutnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah telah membuat beberapa kebijakan, antara lain penurunan harga gas untuk mendorong tumbuhnya industri, pelonggaran perpajakan, dan fleksibilitas sistem fiskal untuk meningkatkan daya tarik investasi migas serta meningkatkan keekonomian pengembangan lapangan.

Menurut dia, Kementerian ESDM juga telah melakukan sejumlah upaya mengurangi ketidakpastian investasi usaha hulu migas dengan penyederhanaan perizinan, penyediaan dan keterbukaan data, dan integrasi hulu-hilir serta stimulus fiskal.

"Pemerintah tidak lagi mengedepankan besarnya bagi hasil untuk negara, tetapi lebih mendorong agar proyek migas dapat berjalan melalui pemberian insentif bagi beberapa plan of development (POD) yang selama ini dinilai tidak ekonomis oleh kontraktor," ujar Arifin.

https://money.kompas.com/read/2021/01/11/163158226/skk-migas-tancap-gas-kejar-target-produksi-minyak-1-juta-barel-per-hari-di

Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke