Digeser Jeff Bezos, Elon Musk Bukan Lagi Orang Terkaya di Dunia

NEWYORK, KOMPAS.com - Setelah sempat menyalip posisi Jeff Bezos dan menjadi orang terkaya di dunia, pemilik pabrik mobil listrik Tesla Elon Musk kembali ke posisinya jadi orang terkaya kedua di dunia.

Mengutip Forbes, Selasa (12/1/2021), posisi Musk menurun usai kekayaannya tergerus hampir 14 miliar dollar AS atau Rp 197,40 triliun (kurs Rp 14.100) hanya dalam satu hari.

Pada Senin (11/1/2021), saham Tesla merosot hampir 8 persen, mendorong kekayaan bersih Musk turun 13,5 miliar dollar AS menjadi 176,2 miliar dollar AS.

Kini, kekayaan Musk berkisar 6 miliar dollar AS di belakang Bezos, yang memiliki kekayaan bersih 182,1 miliar dollar AS.

Kekayaan bersih dihitung setelah saham Amazon turun lebih dari 2 persen pada Senin kemarin.

Penurunan membuat kekayaan bersih Bezos menjadi sebesar 3,6 miliar dollar AS.

Selama 2020, Musk tercatat menerima beberapa opsi penghargaan bernilai miliaran dolar saat Tesla mencapai kapitalisasi pasar dan EBITDA.

Dipicu oleh meroketnya harga saham Tesla, kekayaan Musk telah meningkat sekitar 150 miliar dollar AS sejak Maret 2020.

Waktu itu, kekayaan Musk mencapai 24,6 miliar dollar AS.

Saham Tesla naik lebih dari 720 persen pada tahun 2020, dan naik lagi 12 persen pada minggu pertama tahun 2021.

Tesla bergabung dengan Indeks S&P 500 pada akhir Desember 2020, sebuah langkah yang juga mendorong harga saham tersebut lebih tinggi.

Produsen mobil paling berharga di dunia ini memproduksi setengah juta mobil pada tahun 2020, sebagian kecil dari produksi di raksasa global seperti GM dan Toyota.

Meskipun kekayaan Musk jatuh, dia masih lebih kaya sekitar 20 miliar dollar AS daripada orang terkaya ketiga di dunia, taipan Prancis Bernard Arnault.

Kekayaan Arnault hari ini bernilai 154,6 miliar dollar AS.

Empat hari lalu, Musk dinobatkan menjadi orang terkaya usai nilainya mencapai 209 miliar dollar AS atau setara Rp 2.905 triliun.

Namun posisi itu tak berlangsung lama usai saham Tesla kembali menurun di awal tahun 2021 ini.

Musk merupakan CEO perusahaan mobil listrik Tesla, perusahaan roket Space, dan salah satu pendiri perusahaan pembayaran elektronik PayPal.

Sejak muda, Elon telah menunjukkan bakatnya di bidang komputer dan kewirausahaan.

Saat berusia 12 tahun Elon Musk membuat video game dan menjualnya ke sebuah majalah komputer.

Pada tahun 1988, setelah memiliki paspor Kanada, Elon meninggalkan Afrika Selatan karena menolak mengikuti wajib militer dan ingin mencari peluang ekonomi yang lebih besar.