Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Hal yang Harus Anda Perhatikan Sebelum Membuka Usaha Franchise

Namun, membuka bisnis franchise bukanlah perkara yang mudah. Menjadi pewaralaba yang sukses, bisa menjadi jauh lebih rumit daripada sekadar menemukan merek yang menarik dan mengumpulkan uang.

Mengutip dari Forbes, Selasa (12/1/2021), berikut adalah 6 hal yang harus Anda perhatikan jika ingin membuka usaha Franchise dari 3 orang profesional dengan pengetahuan luas tentang dunia waralaba yaitu Ed Teixeira, Josh Brown, dan Sean Kelly.

1. Beri diri Anda tes kepribadian

Josh Brown yang merupakan seorang Carmel atau pengacara Indiana yang berspesialisasi dalam bidang waralaba mengatakan, ada alasan mengapa veteran militer cenderung menjadi pewaralaba yang sukses. Sebab, mereka terbiasa mengikuti aturan dan beroperasi dalam sistem yang sangat diatur.

Jika Anda adalah tipe kreatif yang suka memasak tanpa resep, mengecet dinding dengan warna-warna liar dan bereksperimen dengan pencahayaan sesuai suasana, Anda mungkin tidak cocok menjadi pewaralaba. Namun, Anda lebih cocok menjadi pelaksana, bukan pencipta.

2. Pelajari lapangannya

Manfaatkan diri Anda sendiri dari informasi yang tersedia untuk mencari tahu semua hal tentang bisnis waralaba. Tempat terbaik untuk mencari tahu seputar bisnis waralaba adalah situs-situs komisi perdagangan federal atau tempat membeli waralaba.

Selain itu, Anda juga bisa mencari informasi dari asosiasi waralaba yang ada di negara mu.

3. Hitung uang Anda

Lihatlah persyaratan-persyaratan minimum untuk membeli waralaba, biasanya akan tercantum sebagai biaya waralaba dan biaya peralatan. Memulai dan menjalankan waralaba, dapat melibatkan biaya pemasaran yang besar dan kebutuhan untuk bertahan dengan pembukuan impas atau periode kerugian bersih, sebelum bisnis Anda berkembang pesat.

Bahkan jika Anda memasarkan merek yang terkenal, pelanggan harus menemukan lokasi baru Anda.

4. Waspadalah terhadap konsultan waralaba

Mantan eksekutif di waralaba pretzel yang sukses yaitu Sean Kelly mengatakan kebanyakan konsultan waralaba dibayar sebagai tenaga penjualan. Konsultan ingin Anda menandatangani kesepakatan waralaba secepat mungkin karena potongan mereka biasanya setengah dari biaya waralaba.

Untuk itu, Anda harus meminta mereka untuk membuat peraturan keuangan di muka dengan jelas.

5. Lakukan analisis biaya atau manfaat

Buatlah daftar pro dan kontra. Buat garis di tengah selembar kertas dan satu sisi tuliskan manfaat yang Anda dapatkan. Misalnya merek yang sudah mapan, pasar yang sudah terbukti dan banyak lainnya.

Sementara di sisi lain, buatlah daftar biaya dan kewajiban, termasuk biaya waralaba, uang yang harus Anda bayar.

Jika Anda berencana menyewa konsultan untuk membantu membuka toko donat atau sandwich sendiri, lebih baik Anda pertimbangkan. Alih-alih untuk membayar royalti, simpan uang itu untuk Anda sendiri.

6. Bicaralah dengan pewaralaba

Lembaga yang menjual waralaba biasanya menyertakan nama dan nomor telepon dari penerima waralaba saat ini. Sebelum memutuskan untuk membeli usaha waralaba, tanyakan tentang pro, kontra dan biaya tersembunyi.

Apa yang mereka pelajari yang tidak mereka peroleh dari penelitian mereka sebelum mereka menjadi pemegang waralaba? Berapa lama mereka bisa menghasilkan keuntungan ataupun mengenai anggaran yang mereka gelontorkan.

Memang beberapa pewaralaba mugkin tidak mau mengakui bahwa mereka telah berjuang keras. Tapi Anda bisa mengobrol ringan dengan mereka tentang cara mengembangkan usaha waralaba tersebut.

https://money.kompas.com/read/2021/01/12/142721226/6-hal-yang-harus-anda-perhatikan-sebelum-membuka-usaha-franchise

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke