Sentimen Vaksin Covid-19 Menahan Pelemahan Rupiah Lebih Dalam

Melansir Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada pasar spot sore ini melemah 5 poin (0,04 persen) pada level Rp 14.130 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.124 per dollar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, sentimen mendaratnya 15 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 siang tadi di Jakarta menahan pelemahan rupiah lebih dalam. Sebelumnya, pasar merespon negatif terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Pengetatatn PSBB Jawa – Bali sudah diterapkan, jam buka mall, cafe dan lainnya sudah dibatasi dan ini dilakukan guna untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19 diawal tahun yang terus meningkat. Apa yang di lakukan oleh pemerintah sudah sesuai dengan regulasi negara-negara di dunia yang juga melakukan hal sama,” kata Ibrahim melalui siaran pers.

Ibrahim juga mengatakan, bahan baku vaksin Sinovac asal China menjadi kali ketiga setelah sebelumnya juga kedatangan 1,8 juta dosis vaksin pada 30 Desember 2020 lalu, sedangkan vaksin tahap pertama datang oada 6 Desember.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi sadikin mengatakan, bahan baku tersebut akan langsung diproses dalam laboratorium milik Bio Farma untuk kembali ditindaklanjuti. Bio Farma memiliki waktu sekitar satu bulan untuk memproduksi vaksin.

Proses vaksinasi akan dilakukan pada Rabu 13 Januari 2021, dengan orang pertama yang akan disuntik vaksin adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dari eksternal, imbal hasil obligasi pemerintah AS saat ini masih tinggi dan melebihi ketidakpastian politik AS.

Ekspektasi mendorong dollar AS terus menguat, yang mendorong pelemahan mata uang lainnya.