Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serikat Pekerja Kereta Api Tolak Rencana MRT Caplok Saham KCI

“Integrasi yes, akuisisi no,” tulis SPKA dalam keterangan tertulis, Selasa (12/1/2021).

Rencana akuisisi tersebut dinilai SPKA berpotensi merusak sistem transportasi perkeretaapian yang sudah mapan baik terintegrasi dalam satu kesatuan sistem.

Menurut mereka, integrasi perkeretaapian dapat dilakukan tanpa perlu adanya proses akuisisi.

“Menjadikan terpecah berpetak-petak hanya karena alasan kewenangan,” tulis SPKA.

Oleh karenanya, SPKA merekomendasikan kepada pihak-pihak terkait dan manajemen KAI untuk menolak aksi korporasi MRT Jakarta yang merupakan BUMD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Sangat ironis sekali jika dari akuisisi saham ini, BUMD mendapat porsi yang lebih besar ketimbang BUMN. Idealnya BUMN mendapat porsi saham mayoritas daripada BUMD. Karena BUMN lebih elastis dalam pengembangannya bisnis secara nasional,” tutur SPKA.

Selain itu, SPKA juga menyayangkan, apabila saham mayoritas KCI dipegang oleh perusahaan seusia MRT.

“KAI lebih berpengalaman dalam pengelolaan moda transportasi berbasis rel dan memiliki lintas operasional yang lebih panjang dan komplek,” tulis SPKA.

Sebelumnya diberitakan, MRT Jakarta akan mengakuisisi 51 persen kepemilikan saham KAI di KCI.

Sementara KAI nantinya hanya memiliki porsi saham sebesar 49 persen.

"Sehingga MRT akan mendapat kepemilikan 51 persen pada KCI dan sisanya 49 persen akan dimiliki oleh PT KAI," ucap Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dalam Forum Diskusi Virtual, Kamis (10/12/2020).

Pemprov DKI Jakarta sendiri menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp 1,7 triliun. Namun William belum bisa memastikan nilai dari keseluruhan saham.

https://money.kompas.com/read/2021/01/12/184054226/serikat-pekerja-kereta-api-tolak-rencana-mrt-caplok-saham-kci

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke