Pendampingan dilakukan secara virtual, mengingat kunjungan langsung terbatas karena pandemik. Di sisi lain, La Nina yang diprediksi masih akan berlanjut tahun ini sehingga perlu dicermati dengan baik, untuk menekan dampaknya terhadap produksi kelapa sawit.
Head of Fertilizer Business Wilmar Group Hendrogiarto Tiwow mengatakan, pendampingan dilakukan juga dalam bentuk analisa laboratorium tanah dan daun serta rekomendasi pemupukan secara gratis, terutama kepada perkebunan kelapa sawit rakyat.
“Salah satu fokus pendampingan tahun ini adalah untuk mengantisipasi dampak La Nina,” kata Hendro melalui keterangan resmi, Selasa (12/1/2021).
Sementara itu, Head of Agronomy and Technical Support Department PT Wilmar Chemical Indonesia Syaiful Bahri Panjaitan menuturkan, tingginya jumlah hari hujan dan curah hujan pada semester kedua 2020 diramalkan berlanjut hingga semester pertama tahun ini.
Hal itu akan mengurangi penyerbukan serbuk sari ke kepala putik akibat keterbatasan polen kering yang akan menyerbuki kepala putik yang siap dibuahi.
“Penurunan produksi akan terjadi hampir merata dan diprediksi berlangsung hingga April 2021,” ujar syaiful.
https://money.kompas.com/read/2021/01/12/200420826/wilmar-group-lakukan-pendampingan-secara-daring-ke-petani-sawit