Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cari Dana Rp 21,15 Triliun, Zoom Berencana Jual 4,4 Juta Saham Baru

Dilansir dari CNBC, Rabu (13/1/2021), perusahaan yang mendapat keuntungan dari tuntutan bekerja dari rumah akibat pandemi, berasumsi harga saham saat penjualan kembali di kisaran 337,71 dollar AS. Angka tersebut didasarkan pada harga saham Zoom pada penutupan perdagangan, Senin (11/1/2021).

Nilai saham Zoom tersebut meningkat 10 kali lipat dibandingkan ketika penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) dilakukan pada harga 36 dollar AS per lembarnya di tahun 2019 lalu.

Perusahaan pun berencana bakal menjual 4,4 juta saham baru.

Zoom tengah mengambil memanfaatkan peningkatan minat investor setelah harga saham perusahaan melonjak berkali lipat bila dibandingkan tahun lalu.

Zoom memang sudah menguntungkan, namun demikian penjualan saham dinilai akan membebani neraca perusahaan. Sebab pada Oktober 2020 lalu, perusahaan tercatat memiliki kas dengan nilai setara 730,5 juta dollar AS, atau meningkat dari posisi Januari yang sebesar 283,1 juta dollar AS.

Dengan kapitalisasi pasar mendekati 100 miliar dollar AS Zoom memiliki modal untuk melakukan proses akuisisi dengan nilai signifikan.

Penjualan saham sekunder dinilai akan memberikan modal bagi perusahaan untuk menggabungkan uang kas dan berpotensi untuk bisa memberi penawaran menarik bagi target perusahaan yang bakal diakuisisi.

Namun demikian, perusahaan mengatakan bakal menggunakan dana dari rencana aksi korporasi tersebut untuk biaya operasional dan belanja modal.

"Perusahaan juga mungkin akan menggunakan sebagian dari dana tersebut untuk melakukan proses akuisis atau investasi strategis di bisnis, jasa, atau teknologi yang melengkapi (yang sudah dijalankan perusahaan)," jelas perusahaan.

Meski valuasi Zoom telah berlipat 10 kali lipat sejak IPO, namun dalam beberapa bulan ke belakang harga saham perusahaan mulai merosot. Sejak mencapai nilai puncak pada Oktober lalu di kisaran 568,34 dollar AS per lembarnya, kini harga saham Zoom telah merosot lebih dari 41 persen. Hal itu merupakan efek dari hasil uji klinis vaksin Covid-19 yang memiliki tingkat efficacy tinggi dan segera diluncurkan ke pasar.

Adapun dalam dua kuartal terakhir, pendapatan Zoom tumbuh hingga 350 persen, dan perusahaan dalam laporan keuangan terbaru mengatakan, pendapatan perusahaan pada kuartal keempat bakal mendekati 330 persen.

Namun demikian pada pertengahan tahun ini harga saham Zoom diperkirakan akan mulai merosot akibat banyak perusahaan yang mulai membuka kantor kembali.

https://money.kompas.com/read/2021/01/13/090000026/cari-dana-rp-21-15-triliun-zoom-berencana-jual-4-4-juta-saham-baru

Terkini Lainnya

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke