Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anggaran Bansos 2020 Tak Terealisasi 100 Persen, Risma: Kendalanya Data Tidak Lengkap

Mantan Walikota Surabaya itu menjelaskan salah satu penyebab serapan anggaran bansos yang tidak mencapai 100 persen yakni data penerima yang tidak lengkap dan tidak valid.

Selain itu kerap kali data penerima juga tidak sesuai dengan yang didaftarkan dalam e-wallet atau dompet digital yang didaftarkan sebagai penerima bansos.

"Sekarang menjadi konsentrasi saya dengan daerah untuk melengkapi karena tidak terkineksinya dengan NIK (Nomor Induk Kependudukan). Sekarang ini menjadi PR kami," jelas Risma ketika melakukan rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu (13/1/2021).

Secara keseluruhan, tahun lalu pemerintah mengalokasikan anggaran untuk bantuan sosial sebesar Rp 127 triliun, namun yang terealisasi sebesar Rp 123 triliun.

Untuk program bansos sembako Jabodetabek, realisasinya sebesar 99,91 persen, bansos tunai terealisasi sebesar 98 persen.

Untuk program bansos tunai non Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar 99,9 persen, untuk PKH terealisasi 99,92 persen, bansos berupa beras teralisasi 100 persen, dan program sembako terealisasi 92,92 persen.

Untuk bansos tunai, menurut Risma salah satu kendalanya yakni kondisi geografis menyebabkan penyaluran di beberapa wilayah penyaluran menjadi lebih sulit.

"Jadi ada beberapa kondisi geografis yang sulit di beberapa wilayah penyaluran," ujar Risma.

Sementara bansos beras bagi keluarga penerima manfaat (KPM) PKH, kendala penyaluran adalah cuaca ekstrem.

"Kemudian berikutnya adalah masih adanya KPM yang non eligible, tadi saya sampaikan di antaranya adanya evaluasi yang tahun 2017 itu adanya peraturan yang dibuat, karena usianya dinaikkan dan sebagainya, sehingga ada perubahan alami," jelas Risma.

https://money.kompas.com/read/2021/01/13/205424426/anggaran-bansos-2020-tak-terealisasi-100-persen-risma-kendalanya-data-tidak

Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke