Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembiayaan Fintech Diperkirakan Capai Rp 100 Triliun pada 2021

“Fintech pendanaan akan terus mendukung perekonomian nasional dengan mengisi gap kredit dari total kebutuhan kredit nasional," kata Juru Bicara AFPI Andi Taufan, Kamis (14/1/2021).

Terlebih lagi, berdasarkan data Bank Dunia disebutkan bawah total kebutuhan dana kredit mencapai Rp 1.649 triliun. Dari situ, masih terdapat kesenjangan kredit di Indonesia sekitar Rp 988 triliun per tahun karena kapasitas kredit industri tradisional sekitar Rp 660 triliun.

Sementara pendanaan baru dari fintech baru mengisi 7 persen gap kredit tahun ini. Hal ini menjadi menjadi tantangan bagi industri fintech lending dalam negeri untuk terus meningkatkan peranan.

Guna mengisi gap tersebut, pembiayaan fintech gencar berkolaborasi dengan ekosistem layanan pendukung untuk memperluas akses pendanaan.

Kolaborasi itu melibatkan lembaga lain seperti e-commerce, fintech payment, asuransi, modal ventura, serta perbankan.

Menurutnya, kerja sama tersebut salah satu kunci keberhasilan fintech pendanaan. Dari situ, masih ada faktor pendukung lainnya yaitu kebutuhan kredit UMKM yang mendorong pertumbuhan penyaluran pinjaman, regulasi yang mendukung inovasi fintech, serta infrastruktur digital yang memadai baik koneksi maupun kualitas internet.

Dengan menjawab tantangan tersebut, akan mengoptimalkan keberadaan fintech pendanaan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan yang masih 76 persen sepanjang 2019. Angka ini jauh dari China 97 persen dan India 97 persen.

“AFPI terpanggil untuk mendukung upaya pemerintah meningkatkan inklusi dan literasi keuangan nasional, dengan mendorong penggunaan fintech di Indonesia, di mana posisi Indonesia masih rendah dibandingkan negara lain, yakni masih 34 persen. Adapun China sudah 87 persen, India 87 persen, Rusia 82 persen, dan Afrika Selatan 82 persen,” ujar Taufan.

Peran AFPI untuk UMKM terlihat dari pembiayaan ke sektor ini mendominasi. Dalam penelitian DailySocial Research bertajuk "Evolving Landscape of Fintech Lending in Indonesia" per November 2020 mencatatkan bahwa peminjam fintech pendanaan didominasi oleh pelaku UMKM online dan offline. UMKM membutuhkan pembiayaan, sebanyak 46,6 juta UMKM belum memiliki akses kepada kredit. (Ferrika Sari)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pembiayaan fintech diproyeksi capai Rp 100 triliun di tahun 2021

https://money.kompas.com/read/2021/01/15/140707126/pembiayaan-fintech-diperkirakan-capai-rp-100-triliun-pada-2021

Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke