Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daftar 5 Perusahaan Besar Tambang Batu Bara di Kalsel

JAKARTA, KOMPAS.com - Kalimantan Selatan atau Kalsel adalah salah satu provinsi di Indonesia penghasil batu bara terbesar. Provinsi ini memiliki luas 38.744 kilometer persegi, atau setara 58 kali luas Provinsi DKI Jakarta.

Batu bara asal Kalsel ini diakui menjadi salah satu batu bara dengan kualitas terbaik dari sisi kandungan kalori. Selain diekspor, emas hitam asal Kalsel juga banyak dipakai di dalam negeri untuk menggerakan turbin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Berikut ini daftar 5 perusahaan penguasa batu bara terbesar di Kalsel sebagaimana dirangkum pada Selasa (19/1/2021):

1. Adaro

PT Adaro Energy Tbk saat ini tercatat menjadi perusahaan tambang batu bara terbesar yang beroperasi di Indonesia. Tambang terbesarnya berada di Kabupaten Tabalong, Kalsel.

Dikutip dari Kontan, Adaro jadi salah satu pemegang Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batubara (PKP2B) generasi pertama itu menjalankan operasi pertambangan batu bara di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, dengan luas konsesi mencapai 31.380 hektare. Sepanjang tahun 2019, produksi batu bara Adaro mencapai 58,03 juta ton

2. Arutmin

PT Arutmin Indonesia merupakan raksasa tambang batu bara yang terafiliasi dengan Grup Bakrie. Dikutip dari laman resmi perusahaan, produksi tahunan Arutmin mencapai 40 juta ton.

Perusahaan ini mulai melakukan eksplorasi batu bara di Pulau Borneo sejak memperoleh izin PKP2B dengan pemerintah Orde Baru pada tahun 1981. Sementara produksi komersialnya baru dimulai pada tahun 1990.

Lokasi tambang besarnya ada di Senakin yang berada 350 kilometer dari Banjarmasin. Lokasi lainnya tersebar di Satui, Batulicin, Asamasam, dan Kintap. Perusahaan juga memiliki pelabuhan untuk mengapalkan batu bara melalui North Pulau Laut Coal Terminal (NPLCT).

3. Jhonlin

Jhonlin Group lewat PT Jhonlin Baratama jadi raksasa perusahaan batu bara berikutnya yang menguasai banyak izin tambang di Kalimantan Selatan. Perusahaan ini milik Andi Syamsuddin Arsyad, seorang pengusaha kaya raya asal Bone, Sulawesi Selatan.

Di Kalsel, namanya lebih dikenal dengan panggilan Haji Isam. Selain batu bara, perusahaannya merambah ke berbagai sektor lewat anak perusahaan antara lain PT Jhonlin Marine and Shipping, PT Jhonlin Agro Mandiri, dan PT Jhonlin Air Transport.

4. Bangun Banua Persada

PT Bangun Banua Persada Kalimantan adalah salah satu anak perusahaan PT Bangun Banua Kalimantan Selatan. Berbeda dengan perusahaan tambang pada umumnya, saham perusahaan ini sebagian besar dimiliki oleh pemerintah daerah.

Dilihat dari Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM, sebanyak 33 persen saham perusahaan dimiliki Pemprov Kalsel lewat PD Bangun Banua, sementara 31 persen saham dikuasai PT Hasnur Jaya Utama yang dimiliki pengusaha lokal Haji Abdussamad Sulaiman.

Sisa saham perusahaan ini dimiliki oleh koperasi TNI dan Polri antara lain Puskopolda 10 persen, Puskopad 10 persen, Puskud 5 persen, hingga KPN Adyaksa.

5. Hasnur Group

Salah satu pengusaha lokal Kalimantan Selatan yang cukup sukses di bidang usaha batu bara adalah Haji Abdussamad Sulaiman. Ia adalah pemilik dari Hasnur Group yang salah satu lini bisnis utamanya adalah batu bara.

Dikutip dari laman resmi perusahaan, usaha pertambangan batu bara Hasnur Group saat ini ditangani oleh dua anak perusahaan batu bara yaitu PT Energi Batubara Lestari yang mempunyai cadangan sebesar 80 juta MT, dan PT Bhumi Rantau Energi mempunyai cadangan sebesar 200 juta MT yang berlokasi di Rantau, Kabupaten Tapin, Kalsel.

Disamping itu terdapat beberapa proyek batubara yang saat ini dalam tahapan eksplorasi (IUP eksplorasi). Hasnur juga memiliki terminal khusus batubara yang terletak di Sungai Putting dan Sungai Salai, Kalimantan Selatan dan pelabuhan khusus di Pendang, Kalimantan Tengah.

https://money.kompas.com/read/2021/01/19/082241026/daftar-5-perusahaan-besar-tambang-batu-bara-di-kalsel

Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke