Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Masih Merah, Rupiah Bertahan di Zona Hijau

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 6.304,47 atau turun 17,38 poin (0,27 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.321,85.

Sebanyak 131 saham melaju di zona hijau dan 217 saham di zona merah. Sedangkan 138 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 2,3 triliun dengan volume 2,3 miliar saham.

Sementara bursa Asia pagi ini mixed, dengan kenaikan indeks Hang Seng Hong Kong 0,74 persen, dan indeks Shanghai Komposit 0,28 persen. Sementara itu, indeks Nikkei melemah 0,41 persen, dan indeks Strait Times turun 0,02 persen.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennis Christopher mengatakan, secara teknikal indikator stochastic melebar setelah membentuk dead cross yang mengindikasikan pelemahan akan berlanjut.

“IHSG diprediksi melemah. Investor akan cenderung wait and see dan mengamankan keuntungan dikarenakan adanya ekspektasi ekonomi baru akan bisa pulih di kuartal II tahun 2021,” kata Dennis dalam rekomendasinya, Selasa (19/1/2021).

Adapun Wall Street pagi tadi juga ditutup positif.  Indeks S&P 500 naik 0,81 persen, Dow Jones Industrial Average menguat 0,38 persen, dan indeks acuan saham teknologi Nasdaq melonjak 1,53 persen.

Rupiah menguat

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat pada Rabu (20/1/2021).

Melansir data Bloomberg, pada pukul 09.12 WIB rupiah berada pada level Rp 14.050 per dollar AS atau naik tipis 15 poin (0,11 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.065 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah hari ini terdorong sentimen dukungan stimulus fiskal besar AS dari calon menteri keuangan AS, Janet Yellen.

Dengan stimulus besar yang diajukan tersebut, pemulihan ekonomi diprekirakan akan lebih cepat. Hal ini mendorong minat investor pada asset-aset berisiko, termasuk mata uang garuda.

“Hari ini rupiah masih ada kemungkinan menguat dengan sentimen dukungan stimulus fiskal besar AS dari calon menteri keuangan AS, Janet Yellen. Stimulus yang besar ini bisa membantu pemulihan ekonomi AS lebih cepat. Hal ini memicu minat pasar terhadap aset berisiko,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Di sisi lain, kondisi kenaikan kasus Covid-19 di tanah air bisa menahan laju penguatan rupiah. Jumlah kasus yang terus naik ini bisa memicu kebijakan yang lebih ketat terhadap pergerakan aktivitas ekonomi.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.000 per dollar AS samapi dengan Rp 14.100 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2021/01/20/094034526/ihsg-masih-merah-rupiah-bertahan-di-zona-hijau

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke