Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kalsel, Provinsi dengan Kekayaan Batu Bara yang Melimpah Ruah

JAKARTA, KOMPAS.com - Kalimantan Selatan atau Kalsel masuk dalam deretan provinsi di Indonesia yang menyimpan kekayaan tambang mineral dan batu bara yang paling besar.

Dibandingkan dengan provinsi lainnya di Pulau Kalimantan, wilayah Kalsel memang yang paling kecil. Provinsi ini memiliki luas 38.744 kilometer persegi, atau setara 58 kali luas Provinsi DKI Jakarta.

Dikutip dari data Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan pada Rabu (20/1/2021), kekayaan bumi paling dominan di provinsi tersebut adalah batu bara.

Perusahaan-perusahaan yang mengeruk batu bara di bumi Kalsel terbagi dalam dua kelompok yakni kelompok PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu bara) dan IUP (Izin Usaha Pertambangan).

Lokasi endapan batu bara terbesar di Kalsel berada di Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Balangan, dan Tabalong.

Bahkan saat masa booming batu bara, DPMPTSP Kalsel mencatat, produksi batu bara pada tahun 2013 sempat mencapai sebesar 162.952.196 ton, yang terdiri dari produksi batu bara PKP2B sebesar 101.234.960 ton dan produksi batubara IUP sebesar 61.717.236 ton.

Tak hanya perusahaan-perusahaan besar dari Jakarta dan modal asing, beberapa pengusaha setempat juga menjadi pemain besar dalam pertambangan batu bara di Kalsel.

Sebut saja pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad atau yang lebih dikenal dengan Haji Isam yang terkait dengan raksasa batu bara Kalsel, Jhonlin Group. Lalu ada Haji Abdussamad Sulaiman yang memiliki banyak tambang batu bara di bawah bendera Hasnur Group.

Di Kabupten Tabalong contohnya. Salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar Indonesia Adaro juga menambang batu bara dari kabupaten yang berbatasan dengan Kalimantan Tengah ini.

Anak perusahaan Grup Adaro, PT Adaro Indonesia (AI), adalah perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) dengan Pemerintah Indonesia hingga tahun 2022.

Dikutip dari laman resmi PT Adaro Energy Tbk , kepemilikan saham di PT Adaro Indonesia diwakili oleh anak perusahaannya, PT Alam Tri Abadi. Sisa saham PT Adaro Indonesia dimiliki oleh Electricity Generating Authority of Thailand International Company Limited (EGATi), perusahaan listrik negara Thailand.

Pada tahun 2019 lalu, Adaro Indonesia mampu memproduksi 51,6 juta ton batu bara, atau naik 7 persen dari produksi 2018 yang mencapai 48,3 juta ton.

Selama ini, Adaro Indonesia dikenal sebagai produsen batu bara dengan nilai kalor menengah antara 4.000 kkal/kg dan 5.000 kkal/kg.

Produksi batu baranya diklaim memiliki kandungan polutan yang sangat rendah, sehingga diperdagangkan dengan nama Envirocoal.

Karena kandungan polutannya yang rendah, Envirocoal sering dicampur dengan batu bara yang berkadar abu dan sulfur yang lebih tinggi untuk mengurangi biaya terkait pembuangan abu serta belanja modal yang dibutuhkan untuk alat penurun kadar sulfur dan nitrogen oksida.

Lantaran besarnya produksi batu bara dari tambangnya di Tabalong Kalimantan Selatan, Adaro juga memiliki pelabuhan khusus untuk mengapalkan batu bara ke Jawa maupun sebagai ekspor ke luar negeri.

Masih dikutip dari laman resmi perusahaan, batu bara diangkut melalui jalan angkutan sepanjang 80 km menuju Terminal Khusus batu bara Kelanis (Kelanis) di Sungai Barito.

Di jalan ini, Adaro Indonesia bahkan mengoperasikan lebih dari 300 truk trailer ganda berkapasitas 130 ton per truk, yang semuanya dioperasikan oleh kontraktor.

Dari truk pengangkut ini, batu bara kemudian dipindahkan ke kapal yang menunggu di Pelabuhan Kelanis.

Terdapat tujuh hopper dan enam jalur konveyor di Kelanis, dengan kapasitas tahunan mencapai 60 juta ton dalam kondisi normal. Kedalaman pelabuhan Kelanis dapat mengakomodir tongkang berukuran 8.000 - 18.000 DWT. 

https://money.kompas.com/read/2021/01/20/095136526/kalsel-provinsi-dengan-kekayaan-batu-bara-yang-melimpah-ruah

Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke