Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ratusan Hektar Sawah di Cirebon Terendam Banjir, Mentan Ajak Petani Ikut Asuransi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta petani di Cirebon, Jawa Barat untuk mengikuti asuransi. 

“Dengan asuransi, para petani di Kabupaten Cirebon yang sawahnya terendam banjir tidak akan mengalami kerugian meski gagal panen,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (21/12021).

Selain mengimbau penggunaan asuransi, Syahrul meminta pemerintah daerah setempat untuk mengantisipasi kondisi yang dapat menyebabkan gagal panen.

“Beberapa kondisi seperti perubahan iklim, cuaca buruk, bencana alam, atau serangan hama dan organisme pengganggu, harus diantisipasi sejak awal karena berpotensi menyebabkan pertanian gagal panen,” papar Syahrul.

Mengamini pernyataan Syahrul, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menegaskan, asuransi memiliki klaim yang dapat diberikan saat petani mengalami gagal panen.

“Klaim yang diberikan sebesar Rp 6 juta per hektar (ha). Dengan klaim itu, petani tetap memiliki modal untuk kembali tanam, sehingga produksi tidak akan terganggu,” katanya.

Sarwo mengatakan, Kementan turut memberikan dukungan kepada petani yang mengikuti asuransi dengan memberikan subsidi.

“Dengan begini, premi yang harus dibayarkan akan jauh lebih murah,” jelas Sarwo.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mencatat, dalam kurun 1-15 Januari 2021, terdapat 833 ha area persawahan di Kabupaten Cirebon terendam banjir.

Dari musibah tersebut, 833 ha sawah terpaksa harus ditanam ulang karena mengalami kerusakan parah.

https://money.kompas.com/read/2021/01/21/125343926/ratusan-hektar-sawah-di-cirebon-terendam-banjir-mentan-ajak-petani-ikut

Terkini Lainnya

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke