Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebanyak 16.000 Warung Makan Tradisional Sudah Bergabung di Aplikasi Wahyoo

Hal tersebut lantaran para pemilik usaha warung makan tradisional sudah beralih ke pembelian bahan baku secara digital melalui aplikasi Wahyoo.

"Hasil pembelian bahan baku dari pemilik warung makan kepada Wahyoo, kebetulan memang dari 2019 ke 2020, ada peningkatan yang cukup signifikan, yaitu sekitar tiga sampai empat kali lipat," ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (22/1/2021).

Saat ini, kondisi usaha warung-warung makan yang bertahan selama pandemi dan tergabung dalam Wahyoo berbeda-beda.

Kondisi warung makan tradisional ini menurut Peter, ada yang mengalami penurunan omzet. Bahkan, ada juga tidak terdampak karena tertolong kehadiran industri yang masih beroperasional selama pandemi.

"Kami terus memantau warung-warung makan kami yang beroperasi. Ada beberapa warung kami di sekitar perkantoran itu mereka bisa survive, ada juga beberapa warung kami yang tidak terlalu terkena dampaknya. Kebetulan di sebelah mereka masih ada pabrik," ucap dia.

"Ada juga yang mengeluhkan omzet mereka berkurang 25 persen, ada juga yang 50 persen. Yang pasti mereka tetap berusaha dan warung-warung makan kami pasti akan kami bantu," sambung Peter.

Lebih lanjut kata dia, saat ini, sebanyak 16.000 warung makan tradisional telah tergabung pada platform Wahyoo.

"Yang sudah terdaftar di platform Wahyoo sebanyak 16.000 warung makan tradisional. Di mana tersebar di Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi. Warung makan tradisional ini beragam, tidak hanya warteg. Kita juga memberikan financial support," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2021/01/22/142746026/sebanyak-16000-warung-makan-tradisional-sudah-bergabung-di-aplikasi-wahyoo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke