Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menciptakan Kualitas Hidup dengan Model Karakteristik Pekerjaan

BEKERJA dari rumah menjadi bagian kenormalan baru di masa pandemi Covid-19 ini. Dengan adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), perusahaan membagi karyawannya agar sebagian tetap bekerja dan bisnis dapat terus berjalan meskipun dilakukan dari rumah.

Kemajuan teknologi memungkinkan hal itu untuk dapat dilakukan, namun di saat yang sama juga membuat seseorang sulit untuk melepaskan diri dari pekerjaan.

Batasan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi seolah menghilang dengan tidak adanya perpindahan fisik dari kantor ke rumah. Akibatnya, kehidupan pribadi menjadi terganggu dengan pekerjaan.

Dampak dari batasan pekerjaan dengan kehidupan pribadi yang semakin menghilang, kualitas hidup pekerja akan terganggu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan pentingnya kualitas hidup dengan mendefinisikan sehat sebagai keadaan fisik, mental dan sosial. Tidak hanya kondisi tanpa penyakit atau kelemahan.

Kualitas hidup mencakup banyak aspek di antaranya fisik, psikologis, kemandirian, hubungan sosial, lingkungan dan keyakinan spiritual.

Pada aspek fisik, bisa terbebas dari rasa sakit, memiliki energi untuk beraktivitas, beristirahat yang cukup dan tidur yang berkualitas berarti memiliki kualitas hidup yang baik. Adapun pada aspek psikologis, memiliki pemikiran yang positif.

Jika selalu terhubung dengan pekerjaan, kualitas hidup pekerja menjadi terpengaruh karena terganggunya waktu istirahat dan keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi.

Untuk dapat tetap mempertahankan kualitas hidup yang baik, seseorang perlu memiliki modal yang baik.

Ada beberapa prediktor kualitas hidup, yaitu lingkungan kerja yang baik, karakter individu itu sendiri dan lingkungan kerja.

Sebuah penelitian di tahun 2019 yang dilakukan pada 128 karyawan bidang teknologi informatika menemukan bahwa model karakteristik pekerjaan terutama yang berkaitan dengan umpan balik dan identitas tugas memengaruhi kualitas hidup pekerja.

Model karakteristik pekerjaan adalah teori yang dicetuskan oleh Hackman dan Oldham. Teori ini didasarkan pada gagasan bahwa tugas itu sendiri adalah kunci motivasi karyawan.

Teori tersebut menetapkan lima karakteristik pekerjaan yang diperkirakan bermanfaat bagi keadaan psikologis individu dan hasil pekerjaan.

Karakteristik yang pertama adalah variasi keterampilan, yaitu sejauh mana pekerjaan menuntut aktivitas yang berbeda dalam pelaksanaan tugas.

Pekerjaan yang membosankan dan monoton tidak akan memotivasi karyawan sedangkan pekerjaan yang menantang dan bervariasi memiliki efek positif pada motivasi.

Karakteristik berikutnya adalah identitas tugas, yaitu sejauh mana pekerjaan menuntut proses atau produk yang lengkap.

Ini berarti bahwa pekerjaan tertentu memiliki awal dan akhir yang jelas, memungkinkan seseorang untuk mengerjakan proses yang lengkap daripada bagian-bagian kecil. Karyawan sering kali menghargai pelaksanaan proses yang lengkap.

Siklus kerja seperti itu memastikan bahwa mereka lebih terlibat dalam pekerjaan mereka dan kemungkinan besar akan merasa lebih bertanggung jawab daripada rekan mereka yang hanya mengambil sebagian kecil dari proses tersebut.

Karakteristik yang ketiga adalah signifkansi tugas, yaitu sejauh mana pekerjaan memiliki dampak substansial pada kehidupan orang lain, tidak hanya di dalam organisasi, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Merasakan kebermaknaan pekerjaan penting untuk motivasi karyawan.

Karakteristik berikutnya adalah otonomi, yaitu sejauh mana suatu pekerjaan memberikan kebebasan, dan kemandirian kepada individu dalam menjadwalkan pekerjaan dan dalam menentukan prosedur yang akan digunakan dalam melaksanakannya.

Karyawan akan memiliki rasa tanggung jawab yang kuat jika mereka dibiarkan dalam melakukan tugas mereka dengan menggunakan upaya dan inisiatif mereka sendiri, dan mereka diizinkan untuk membuat keputusan.

Karakteristik pekerjaan yang terakhir adalah umpan balik, yaitu sejauh mana pekerjaan menyediakan umpan balik atau informasi yang jelas mengenai efektivitas kinerja yang ditunjukkan.

Saat karyawan diberitahu kalau mereka melakukan pekerjaan dengan baik, ini akan memotivasi mereka untuk melanjutkan dengan cara yang sama.

Jika mereka mendengar bahwa tindakan mereka tidak memenuhi persyaratan, mereka akan merespons sesuai dan mencoba meningkatkan kinerjanya.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap karyawan bidang teknologi informatika tersebut, para manajer dapat membantu karyawannya untuk tetap memiliki kualitas hidup yang baik dengan cara memberikan umpan balik mengenai kinerja karyawan atau menjelaskan mengenai tugas yang dilakukan karyawan merupakan bagian dari sebuah pekerjaan yang lebih besar.

Dengan demikian, kualitas hidup karyawan tetap terjaga meskipun tuntutan pekerjaan mengharuskan mereka selalu terhubung dengan pekerjaan serta melakukan pekerjaan di luar jam kerja.

Laili Irawati, SPsi
Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Dr Rostiana, MSi, Psi
Dekan Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

https://money.kompas.com/read/2021/01/26/051100726/menciptakan-kualitas-hidup-dengan-model-karakteristik-pekerjaan

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke