Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Tambah 8 Aturan Turunan UU Cipta Kerja

Dengan demikian, aturan turunan yang tadinya berjumlah 44, terdiri atas 40 rancangan peraturan pemerintah (RPP) dan empat Rancangan Peraturan Presiden (Raperpres) menjadi 48 RPP dan 4 Raperpres.

"Dari 44 RPP dan Raperpres yang ditambahkan peraturan di sektor pekerjaan umum dan perumahan rakyat, sehingga total regulasi yang dibuat 52, terdiri dari 48 PP dan 4 Raperpres," jelas Airlangga dalam webinar Akselerasi Pemulihan Ekonomi yang diadakan secara virtual, Selasa (26/1/2021).

Ia pun mengatakan, dari keseluruhan jumlah aturan tersebut sebanyak 23 aturan sudah selesai melalui proses harmonisasi. Jumlah tersebut terdiri atas 19 RPP dan empat Raperpres.

Namun demikian, dia tidak merinci secara lebih detail mengenai aturan yang telah rampung diharmonisasi tersebut.

Ketua Umum Golkar itu mengatakan, pemerintah saat ini masih berupaya untuk segera menyelesaikan proses harmonisasi aturan pelaksanaan dari UU Cipta Kerja.

Dia mengatakan, pemerintah masih membuka serap aspirasi kepada publik melalui uu-ciptakerja.go.id. Laman tersebut pun hingga saat ini sudah diakses oleh 4,8 juta orang.

"Selain itu juga roadshow di beberapa daerah, di 15 kota, kemudian juga menyerap masukan-masukan, dan ini diharapkan kita akan terus melakukan harmonisasi," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2021/01/26/143500326/pemerintah-tambah-8-aturan-turunan-uu-cipta-kerja

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke