Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemberlakuan PPKM, Penumpang Bus di Empat Terminal Ini Mengalami Penurunan

Keempat terminal yang dikelola BPTJ, yakni Terminal Jatijajar Kota Depok, Terminal Baranangsiang Kota Bogor, Terminal Poris Plawad Kota Tangerang dan Terminal Pondok Cabe Kota Tangerang Selatan.

Kepala BPTJ, Polana B. Pramesti mengatakan, sebenarnya yang dilakukan selama masa PPKM tidak banyak berbeda dibandingkan dengan apa yang diterapkan pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Dari sisi transportasi kita masih mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor41 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan tentunya Surat Edaran yang dikeluarkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 ,” ujar Polana dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/1/2021).

Sebagai regulator bidang transportasi, Polana menambahkan, langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19 sudah dilakukan mengacu pada aturan-aturan tersebut.

“Berdasar surat edaran yang dikeluarkan kita lebih banyak menjalankan fungsi pengawasan, termasuk dengan memperketat pengawasan pada terminal-terminal yang berada di bawah pengelolaan kita,” kata Polana.

Antisipasi yang dilakukan menurut Polana merupakan bentuk tanggung jawab pada sektor transportasi termasuk dalam menegakkan dan menjaga protokol kesehatan.

“Upaya kita lakukan semaksimal mungkin yang tentunya berkoordinasi dengan satgas covid masing-masing daerah setempat,” ucap dia.

Di sisi lain, Polana juga mengapresiasi masyarakat yang sampai dengan saat ini tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dan bijak dalam mobilitasnya.

“Penurunan ini mudah- mudahan merupakan salah satu bentuk sikap yang bijak dan bertanggung jawab dari masyarakat dengan mengatur perjalanannya,” kata Polana.

Mengingat Pandemi belum dapat diperkirakan berakhirnya, Polana berharap hal ini dapat menjadi sebuah kebiasaan yang baik.

“Mudah- mudahan melalui kebiasaan yang sudah mulai muncul ini, dapat terbentuk sikap dan kesadaran masyarakat untuk bijak bertransportasi,” harap Polana.

Dari empat terminal di bawah pengelolaan BPTJ, penurunan penumpang bus AKAP paling signifikan terjadi di Terminal Jatijajar, Kota Depok. Pada 10 hari pertama bulan Januari 2021, rata - rata penumpang bus AKAP yang berangkat setiap hari dari Terminal Jatijajar tercatat sebanyak 311 orang.

Selama PPKM, terdapat penurunan penumpang hingga 29,2 persen atau sekitar 220 penumpang setiap harinya.

Untuk Terminal Poris Plawad, rata-rata keberangkatan penumpang AKAP pada 10 hari pertama pada bulan Januari 2021 tercatat sebanyak 441 orang per hari.

Sepanjang PPKM penumpang AKAP yang berangkat dari Terminal Poris Plawad turun sebesar 14,05 persen atau jika dirata rata terdapat penumpang berangkat sekitar 379 orang setiap harinya.

Untuk Terminal Baranangsiang dan Terminal Pondok Cabe penurunan presentase jumlah keberangkatan penumpang AKAP juga tercatat sekitar 14 persen. Rata-rata harian keberangkatan penumpang di Terminal Baranangsiang, Bogor pada awal Januari sebanyak 200 orang.

Namun selama PPKM rata-rata harian penumpang AKAP yang berangkat dari Terminal Baranangsiang tercatat 172 orang.

Sedangkan Terminal Pondok Cabe keberangkatan pengguna AKAP untuk awal januari terdapat rata - rata penumpang sebanyak 42 orang setiap harinya. Namun, pada masa PPKM mengalami penurunan menjadi rata-rata hanya memberangkatkan 36 penumpang per hari.

https://money.kompas.com/read/2021/01/27/144802526/pemberlakuan-ppkm-penumpang-bus-di-empat-terminal-ini-mengalami-penurunan

Terkini Lainnya

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke