JAKARTA, KOMPAS.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) mempertimbangkan untuk kembali membuka perdagangan efek secara margin atau short selling bulan depan.
Padahal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam enam hari berturut-turut mengalami koreksi, terakhir turun 2,12 persen pada level 5.979,38.
Short selling merupakan bentuk transaksi yang digunakan investor dengan meminjam dana untuk melakukan penjualan saham yang belum dimiliki dengan harga tinggi dengan harapan bisa membeli pada saat harga sahamnya turun.
Teknisnya, short sell bisa dikatakan bentuk jual beli saham tanpa memiliki saham yang dimaksud, atau jual kosong.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan, BEI akan menerbitkan daftar saham yang memenuhi syarat short selling.
Ini dilakukan dengan alasan pasar terlihat kembali normal dengan nilai transaksinya yang meningkat.
“Short sell selama sesuai peraturan (tidak naked short sell, sesuai dengan list margin) akan diperbolehkan,” kata Laksono kepada wartawan, Kamis (28/1/2021).
Laksono mengatakan, pertimbangan untuk kembeli memperbolehkan aksi short sell lantaran perlahan pasar sudah memasuki masa normal.
Selain itu, pinjam meminjam saham masih belum umum di BEI.
“Perlahan-lahan, memasuki era normal transaksi saham dan enggak banyak juga transaksi short sell di BEI karena pinjam meminjam saham itu masih belum umum di BEI,” ungkap dia.
Walau demikian, Laksono menyebut aturan ini masih digodok bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu, ia masih perlu memastikan suistainable level indeks pada awal tahun ini.
Bursa juga masih dalam pembicaraan terkait dengan besaran nilai transaksi short selling dan aturan terkait dengan auto rejection.
“Ini masih belum. Masih diskusi internal dan belum kita bawa ke OJK. Masih akan kita lihat dulu ya. Ini fenomena baru juga. Belum tahu apakah akan sustainable di level di bulan Januari ini. Selain itu belum ada anggota bursa yang punya izin short selling atau memberikan layanan short selling sampai saat ini,” ujarnya.
Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan tujuan bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
https://money.kompas.com/read/2021/01/29/082842926/bei-pertimbangkan-buka-perdagangan-short-selling-bulan-depan-padahal-ihsg