Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BNI: Ruang Penurunan Suku Bunga Kredit Lebih Sempit pada 2021

Direktur Treasury & International BNI, Henry Panjaitan mengatakan, penurunan SBDK lebih terbatas karena anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah lebih kecil dan beberapa kebijakan kelonggaran rasio likuiditas akan berakhir pada kuartal II-2021.

"Tahun 2021 kita perkirakan likuiditas pasar tidak akan sebanyak di 2020. Ini menyebabkan ruang BNI untuk menurunkan suku bunga tetap ada, tapi pasti lebih sempit dibanding posisi 2020," kata Henry dalam paparan kinerja perseroan secara virtual, Jumat (29/1/2021).

Henry menuturkan, terbatasnya ruang penurunan SBDK juga didorong oleh proyeksi perseroan bahwa suku bunga acuan BI-7DRRR bakal bertahan di level 3,75 persen hingga kuartal II.

"Sementara permintaan kredit diperkirakan akan pulih, jika daya beli masyarakat membaik seiring dengan implementasi program vaksin Covid-19," ungkap Henry.

Adapun pada 2020, perseroan sudah menurunkan suku bunga berkisar 15-55 basis poin secara tahunan (year on year/yoy). Hal ini tak lain ditopang oleh banjirnya likuiditas usai BI menurunkan suku bunga sebanyak 125 bps.

Selain itu, pemerintah juga telah menggelontorkan dana PEN kepada industri perbankan untuk disalurkan kembali melalui kredit, diikuti dengan relaksasi ketentuan rasio likuiditas yang harus dijaga bank, dan realisasi stimulus percepatan program PEN.

"Maka, DPK BNI tumbuh lebih kencang di semester II dengan pricing lebih murah, seiring dengan penurunan suku bunga BI dan pasar. Ini memberikan ruang yang lebih besar bagi BNI untuk menurunkan suku bunga," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2021/01/29/200700726/bni--ruang-penurunan-suku-bunga-kredit-lebih-sempit-pada-2021

Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke