Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Dogecoin, Aset Kripto ‘yang Harganya Tengah Meroket

Setelah berhasil mendongkrak harga saham GameStop, para investor receh itu mulai berbondong-bondong membeli cryptocurrency yang diluncurkan pada 2013 itu.

Tujuannya sederhana, yakni membuat mata uang digital itu menyentuh level 1 dollar AS atau setara Rp 14.000 per keping.

Meskipun masih jauh dari target itu, pada sesi perdagangan Jumat (29/1/2021), harga dogecoin telah melejit 800 persen ke level 0,070755 dollar AS atau setara Rp 990,5 dari perdagangan sehari sebelumnya yang berada di kisaran 0,072330 dollar AS per keping.

Nilai kapitalisasi pasar cryptocurrency berlogo anjing jenis Shiba Inu itu pun tumbuh signifikan dalam kurun waktu 24 jam, dari 7,17 miliar dollar AS menjadi 8,2 miliar dollar AS berdasarkan data dari Coinmarket.

Hal itu membuat total nilai kapitalisasi pasar dogecoin meningkat menjadi yang terbesar kesembilan di pasar mata uang kripto.

Sebenarnya, apa sih dogecoin itu?

Dilansir dari Fortune, Sabtu (30/1/2021), dogecoin merupakan salah satu uang crypto yang berkembang sejak tahun 2013, dan diluncurkan tepat pada Desember tahun itu.

Awalnya, cryptocurrency itu dibuat hanya berdasarkan sebuah lucu-lucuan.

Hal itu terefleksikan dengan nama dan logo dogecoin yang diambil dari meme ‘doge’, yakni sebuah gambar anjing jenis Shiba Inu yang terlihat kebingungan.

Reputasi dogecoin sempat menjadi buruk, ketika sempat dikaitkan dengan aksi penipuan pada 2015.

Namun, dengan harganya yang relatif murah, tidak seperti bitcoin, dogecoin pun pada akhirnya tetap ramai diperjualbelikan.

Pasalnya, berbeda dengan bitcoin yang jumlahnya sangat terbatas, dogecoin justru setiap menitnya terus bertambah kepingannya.

Oleh karenanya, cryptocurrency itu pun ramai digunakan untuk aksi penggalangan dana, sehingga dogecoin dikenal ‘bersahabat’.

https://money.kompas.com/read/2021/01/30/101600926/mengenal-dogecoin-aset-kripto-yang-harganya-tengah-meroket-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke