Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kiat Pengajuan KPR agar Freelancer Punya Rumah Idaman

KPR memudahkan orang dalam membeli rumah mengingat harga properti seperti rumah yang semakin meroket dan meningkat setiap tahunnya. Fakta tersebut tak terelakkan membuat orang kesulitan membeli rumah secara tunai.

Praktis, KPR menjadi andalan bagi sebagian orang sebagai solusi dalam membeli sebuah rumah idamannya. Telebih, fasilitas KPR bisa memberikan nilai hingga ratusan juta dalam pembiayaan sebuah rumah.

Hanya saja, sejumlah kendala kerap kali menghambat proses pengajuan KPR yang dilakukan freelancer. Hal ini tidak lepas dari status freelancer itu sendiri.

Sebagai freelancer, tentu tidak bisa memiliki penghasilan yang tetap. Selain itu, mereka juga tidak memiliki ikatan atau kontrak pada suatu perusahaan dalam jangka tertentu atau menetap.

Pihak bank tentu saja akan sangat berhati-hati dalam memilih calon nasabah penerima KPR. Karenanya, tidak semua orang bisa mendapatkan fasilitas KPR tersebut.

Belum lagi, bank juga menetapkan sederet syarat berupa dokumen yang harus dilengkapi. Umumnya,bank akan meminta sejumlah data yang terkait dengan jumlah penghasilan atau pendapatan yang diperoleh tiap bulannya.

Hal ini menyangkut dengan kemampuan calon nasabah dalam membayar cicilan dari sisa kredit pembelian rumah. Sebagai bukti penguat, pihak bank akan meminta slip gaji sebagai bukti jumlah penghasilan yang diperoleh pada tiap bulannya.

Sedangkan freelancer sudah pasti tidak memiliki slip gaji. Kondisi ini membuat keuangan dari para freelancer juga relatif tampak tidak stabil, setidaknya jika dibanding para pekerja atau pegawai tetap. Pasalnya, para freelancer, cuma mengandalkan proyek-proyek jangka pendek saja.

Kendati begitu, bukan berarti tidak ada peluang bagi freelancer untuk memiliki rumah dengan cara mengajukan KPR bank. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan freelancer yang berniat mengajukan KPR.

1. Lampirkan data klien atau pelangganmu dan bukti transaksi

Data-data klien yang telah menggunakan jasamu bisa dilampirkan untuk mendukung pengajuan KPR ke bank. Semakin banyak jumlah klien yang sudah dilayani, semakin besar pula jam terbang yang telah kamu lalui. Hal ini berguna untuk meningkatkan kepercayaan pihak bank dalam proses pengajuan KPR.

Selain itu, data penting yang bisa membuatmu diterima dalam pengajuan KPR adalah riwayat transaksi keuangan atau transfer upah yang telah diterima. Data ini dibutuhkan untuk mengetahui stabilitas keuanganmu.

Data ini bisa menjadi pengganti slip kerja dalam syarat pengajuan KPR. Jika kamu memiliki riwayat yang baik dan berkesinambungan, kemungkinan pengajuanmu diterima juga akan semakin besar.

Sejalan dengan itu, kamu juga bisa menunjukkan riwayat tabunganmu. Hal ini bisa kamu lakukan sebagai bukti bahwa rasio pendapatanmu nilainya lebih besar daripada jumlah angsuran. Poin pentingnya, semakin besar jumlah tabungan, semakin besar pula kemungkinan pengajuan KPR-mu diterima.

2. Pilih rumah sesuai budget

Kiat selanjutnya adalah memilih rumah yang sesuai dengan kebutuhan. Tak hanya itu, pilihan rumah juga harus sesuai dengan budgetmu sebagai freelancer.

Obyektif utamanya adalah memiliki hunian yang nyaman dan aman, serta dapat memenuhi kebutuhan tinggal sehari-hari. Selebihnya dapat kamu sesuaikan kemudian hari.

Perlu dipahami juga kalau membeli rumah tidak hanya soal tanah dan bangunan. Kamu masih membutuhkan anggaran lain untuk melengkapi rumah dengan beberapa furniture dan perangkat yang dibutuhkan. Karena itu, atur dan sesuaikan budget terlebih dahulu dengan sangat bijak.

3. Coba simulasikan cicilan

Jika kamu sudah menentukan rumah sesuai budget, coba simulasikan cicilanmu di perbankan. Kamu bisa mencari tahu lebih dahulu mengenai regulasi pinjaman dan sistem pembayarannya.
Berikut juga dengan terapan bunganya.

Dari sini, kamu dapat melakukan perhitungan dengan simulasi cicilan. Dari simulasi cicilan ini, akan terlihat dengan lebih mudah beban KPR rumah yang mana yang paling sesuai dengan kemampuanmu membayar.

4. Siapkan uang muka atau DP tinggi

Sejumlah pekerja lepas terkenal memiliki bayaran yang cukup tinggi untuk pengerjaan satu proyek saja. Nominalnya bahkan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama satu dua bulan ke depan.

Kondisi ini merupakan kelebihan yang bisa dimanfaatkan untuk menabung uang muka. Jika memungkinkan, kamu sebaiknya menyiapkan uang muka yang lebih tinggi.

Alasan mengapa perlu memulai KPR rumah dengan uang muka tinggi adalah karena dapat meringankan beban cicilan KPR rumah berikutnya.

Terlebih, sebagai freelacer bisa saja mengalami masa-masa kerja yang kurang produktif, sehingga penghasilan pun berkurang. Dengan DP lebih tinggi, maka kamu bisa berjaga-jaga untuk kondisi yang tidak diinginkan di kemudian hari selama pelunasan cicilan.

https://money.kompas.com/read/2021/02/04/125300426/kiat-pengajuan-kpr-agar-freelancer-punya-rumah-idaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke