Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenhub Akan Hadirkan Layanan Teman Bus di Banyumas

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan akan menghadirkan layanan Teman Bus di Banyumas, Jawa Tengah.

Teman Bus merupakan sistem transportasi angkutan cepat bus atau Bus Rapid Transit di Indonesia yang beroperasi di berbagai kota sebagai layanan berkonsep buy the service.

“Kami berterima kasih atas respon masyarakat Indonesia yang sangat bagus terhadap program ini, karena hingga saat ini Teman Bus telah mencapai lebih dari 2 juta perjalanan pelanggan, dan kami juga telah menyiapkan 356 armada bus yang akan melayani perjalanan penumpang,” ujar Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/2/2021).

Budi berharap dengan adanya Teman Bus di kota-kota besar mampu mengurangi tingkat kemacetan dan juga polusi udara.

Sebab, diharapkan masyarakat yang terbiasa menggunakan kendaraan pribadi akan beralih ke moda transportasi umum.

“Saya optimistis dengan hadirnya moda transportasi yang aman dan nyaman seperti ini, diharapkan lebih banyak penumpang dari masyarakat yang beralih ke moda transportasi publik, yang saat ini masih gratis,” kata Budi.

Sementara itu, Bupati Banyumas Ahmad Husein berharap dengan adanya Teman Bus di kotanya bisa menghadirkan transportasi yang aman dan nyaman bagi para warga.

“Kami berharap agar dengan hadirnya Teman Bus di Banyumas dapat memudahkan serta memfasilitasi masyarakat lebih luas untuk mendapatkan transportasi umum yang aman dan nyaman,” ucap dia.

Dalam pelaksanaan program ini, Kemenhub mengeluarkan beberapa standar pelayanan minimal yang harus dimiliki dilakukan operator agar layanan Teman Bus memiliki kualitas dan pelayanan yang prima.

Adapun para pengemudi dan staff Teman Bus sudah mendapatkan pelatihan khusus, serta wajib mengikuti peraturan dan pengecekan Bus secara berkala, guna menjaga fasilitas dan pelayanan serta waktu headway (jarak antar bus) yang ditentukan, yaitu 10 menit.

Dengan begitu, penumpang tidak menunggu lama di halte dan berdesakan dalam bus.

Layanan Teman Bus di Banyumas sendiri akan beroperasi di tiga koridor. Koridor 1 melayani rute Pasar Pon-Terminal Ajibarang.

Koridor 2, melayani rute Terminal Kebondalem-Terminal Bulupitu. Sedangkan koridor 3 melayani rute Terminal Notog (Patikraja)-Terminal Baturraden Bawah.

Teman Bus dilengkapi juga dengan aplikasi mobile untuk memudahkan penumpang mendapatkan informasi rute, titik halte dan jadwal keberangkatan Bus.

Aplikasi Teman Bus saat ini sudah bisa diunduh di playstore dan appstore.

Adapun cara naik Teman Bus sangat mudah yaitu cukup buka aplikasinya, tunggu di halte terdekat dari posisi penumpang yang tertera di aplikasi, siapkan kartu nontunai (Tap Cash BNI, flazz BCA, e-money Mandiri dan brizzi BRI), naik bus, lalu tempelkan kartu nontunai pada perangkat reader.

Sejak diluncurkan pada Juni 2020, Teman Bus sudah menjalankan program Buy the Service (BTS) di 5 kota yaitu Palembang, Solo, Bali, Yogyakarta dan Medan.

Kemenhub menargetkan program ini akan hadir di 16 kota seluruh Indonesia di tahun 2021, dengan tahap pertama implementasi di kota Banyumas, Bandung, Banjarmasin, Makassar dan Surabaya.

https://money.kompas.com/read/2021/02/04/202059826/kemenhub-akan-hadirkan-layanan-teman-bus-di-banyumas

Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke