Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini 3 Produk yang Paling Banyak Dikirimkan Melalui GrabExpress

Dalam masa pandemi saat ini, banyak konsumen lebih memilih untuk memesan makanan ke rumah masing-masing daripada dine-in atau makan di tempat.

"Makanan juga sifatnya tidak bisa bertahan lama. Jadi memang kami melihat, konsumen atau pengguna itu lebih memilih layanan same day GrabExpress dari pada ekspedisi,"ucapnya dalam Interview Ekslusif GrabExpress secara virtual, Jumat (5/2/2021).

Selain makanan, dia menyebutkan produk fahsion seperti baju juga banyak yang dikirimkan melalui layanan ini. Lalu disusul dengan pengiriman dokumen.

Dia mengakui, sebenarnya layanan pengiriman dokumen terbilang tinggi transaksinya. Namun sejak adanya pandemi dan dipaksanya masyarakat untuk melakukan Work From Home (WFH) antar kantor, transaksi pengiriman dokumen pun juga ikut tumbuh.

"Masih banyak yang memerlukan tandatangan basah dan sebagainya, jadi mereka memang memilih menggunakan layanan GrabExpress untuk mengirimkan dokumen ke kantor atau bahkan ke rumah rekan kerjanya," ucapnya.

Untuk tren bisnis logistik 2021, transaksi e-commerce akan menjadi penyumbang terbesar dan yang menjadi penggerak utama bisnis logistik.

Lalu disusul dengan transaksi belanja melalui social commerce. "Kami lihat memang 2 hal ini yang akan menjadi penggerak bisnis logistik di 2021," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2021/02/05/131048926/ini-3-produk-yang-paling-banyak-dikirimkan-melalui-grabexpress

Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke