Prediksi Anak Usaha Pertamina yang Bakal Melantai di Bursa Saham pada Semester II-2021

Salah satu langkah yang akan diambil yaitu penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) anak perusahaan.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyebutkan, rencananya IPO akan dilakukan pada kuartal III atau kuartal IV tahun ini. Namun, Ia belum mendetail anak usaha mana yang akan dicatatkan di bursa saham.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan memprediksikan, Pertamina akan melakukan IPO terhadap subholding yang tidak akan menimbulkan kontra di masyarakat. Menurutnya, sektor hulu atau upstream belum akan dicatatkan di bursa efek dalam waktu dekat.

Pasalnya, sektor hulu dinilai sangat sensitif bagi masyarakat. Sehingga, Pertamina diyakini akan menghindari langkah yang kontroversial.

"Untuk upstream terlalu beresiko jika harus melantai saat ini, mengingat sekarang semua kegiatan hulu ada di upstream. Sedangkan isu nasionalisme masih cukup kencang," tuturnya kepada Kompas.com, Jumat (5/2/2021).

"Apalagi sektor hulu merupakan sektor yang strategis sama seperti kilang," tambahnya.

Mamit justru memproyeksikan, IPO akan dilakukan terhadap Subholding Shipping Pertamina atau PT Pertamina International Shipping. Menurutnya, langkah serupa juga pernah dilakukan oleh perusahaan minyak dan gas raksasa asal Malaysia, Petronas.

"80 Persen, Pertamina International Shipping yang akan IPO," ucapnya.

Melalui langkah IPO tersebut, subholding akan mendapatkan pendanaan segar yang dapat membantu kemampuan perusahaan melakukan ekspansi bisnis.