Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Investor Bitcoin Sebut Tweet Elon Musk soal Dogecoin Mengkhawatirkan, Mengapa?

Dilansir dari CNBC, Kamis (11/2/2021) banyak dari mereka yang berkecimpung di dunia aset kripto tak menganggap dukungan terhadap salah satu mata uang kripto tersebut terkesan.

Seorang pemodal ventura yang juga terkenal lantaran bitcoin, Nic Carter menganggap antusiasme Musk terhadap mata uang digital yang muncul akibat meme tersebut mengkhawatirkan.

Ia pun mengatakan, berbagai tweet yang diunggah Musk hanya merupakan kendaraan untuk spekulasi para investor.

"Sayangnya, banyak investor ritel yang bisa saja kehilangan uang mereka melalui dogecoin dalam jangka panjang, sebab di sana tidak benar-benar ada hal yang menarik terkait denga teknologi," ujar Carter.

Salah saty pendiri Castle Island Ventures serta perusahaan data Coin Metrics tersebut mengatakan, dogecoin merupakan cangkang kosong yang harganya naik hanya karena kebutuhan orang-orang atas hiburan.

Carter mengatakan, dirinya pertama kali mengenal mata uang kripto melalui dogecoin. Kala itu menurutnya, dogecoin menyenangkan dan menghibur, namun kini sudah tak lagi bernilai.

Berdasarkan CoinMarketCap, dogecoin pekan ini masuk dalam daftar 10 besar mata uang kripto yang paling bernilai. Hal itu didorong oleh unggahan twitter Musk dan musisi Snoop Dog serta Gene Simmons.

Tweet mereka membuat harga dogecoin mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.

Dogecoin sendiri dibentuk pada tahun 2013 oleh software engineer Billy Markus serta Jackson Palmer. Mulanya, dogecoin dibuat sebagai alternatif mata uang kripto yang lebih cepat dibandingkan bitcoin.

Simbol dari mata uang kripto tersebut bermula dari lelucon doge, yang menggambarkan anjing shiba inu bersama dengan font Comic Sans yang berwarna.

https://money.kompas.com/read/2021/02/11/063300526/investor-bitcoin-sebut-tweet-elon-musk-soal-dogecoin-mengkhawatirkan-mengapa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke