Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beli Mobil Baru Bebas Pajak, Penjual Mobil Seken Meringis

Relaksasi penurunan pajak ini disiapkan untuk kendaraan bermotor pada segmen kendaraan dengan cc di bawah 1500 cc, yaitu kategori sedan dan 4×2.

Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer mengatakan, penurunan PPnBM kemungkinan sedikit banyak berpengaruh pada penjualan mobil bekas.

Namun, hal itu akan tergantung pada kebijakan harga yang dikeluarkan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).

Dia mengaku, penurunan harga mobil baru sebagai respons stimulus tentu akan menurunkan banderol mobil bekas.

"Mobil bekas dengan model yang sama dengan mobil baru yang harganya berubah pasti akan terkoreksi juga. Sebesar perubahan dari harga mobil baru tersebut," kata Fischer saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/2/2021).

Meski begitu, tidak semua tipe mobil bekas akan turun harga. Dia mencontohkan, mobil bekas yang mengalami penurunan harga hanya mobil dengan model dan tahun keluaran yang sama dengan mobil baru yang diturunkan harganya.

Sedangkan untuk tahun keluaran sebelumnya, harganya tidak bisa terjun bebas karena sudah tak ada lagi keluaran baru.

"Sudah pasti akan berdampak (penurunan harga mobil pada pendapatan perusahaan). Tapi seberapa besar perlu dianalisa lagi. Karena tidak semua varian yang mendapat fasilitas ini. Hanya mobil bekas dengan tahun yang muda yang akan kena dampak signifikan," jelas Fischer.

Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu keputusan ATPM pada Maret nanti.

"Saya masih menunggu perubahan harga dari mobil baru, sebagai respon dari kebijakan PPnBM ini," ungkap dia.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, mobil bekas yang termasuk dalam sektor otomotif dan turunannya juga mengalami penurunan penjualan akibat pandemi Covid-19 sejak Maret lalu.

Fenomena itu tak mengherankan lantaran banyak masyarakat menahan konsumsi karena terjadi penurunan pendapatan maupun pengalihan harta ke tabungan.

"Mungkin ada yang beralih ke mobil bekas, tetapi jumlahnya tidak signifikan," pungkasnya.

Sebagai informasi, pemberian insentif PPnBM akan dilakukan secara bertahap selama 9 bulan, dengan masing-masing tahapan akan berlangsung selama 3 bulan. Selain itu, besaran insentif pun akan dilakukan evaluasi setiap 3 bulan.

Adapun rinciannya, insentif PPnBM sebesar 100 persen dari tarif akan diberikan pada tahap pertama, lalu diikuti insentif PPnBM sebesar 50 persen dari tarif yang akan diberikan pada tahap kedua.

Kemudian insentif PPnBM 25 persen dari tarif akan diberikan pada tahap ketiga.

https://money.kompas.com/read/2021/02/14/203800826/beli-mobil-baru-bebas-pajak-penjual-mobil-seken-meringis

Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke