Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bangun Pabrik Pupuk dari Batu Bara, Casagro Futura Pratama Yakin Hasil Panen Bakal Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Casagro Futura Pratama akan membangun pabrik pupuk karbon dengan bahan baku batu bara yang berdomisili di Klaten, Jawa Tengah.

Pembangunan pabrik tersebut merupakan penemuan inovatif terbaru karya anak bangsa di bidang pertanian yang telah diakui dunia.

Hal ini dapat dibuktikan dengan didapatkannya US Patent atau Paten Amerika sebagai penemuan baru di bidang pertanian pada tahun 2020 oleh Umar Hasan Saputra.

Ini menjadikannya sebagai orang Indonesia pertama dan satu-satunya yang mendapatkan US Patent sebagai pemilik, penemu serta pengguna dari produk pupuk batu bara.

Pada bulan Desember 2020, PT Casagro Futura Pratama telah diberikan hak eksklusif dari pemilik paten untuk dapat mendirikan pabrik pupuk batu bara di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan sekaligus mendistribusikan produk batu bara tersebut di 6 Kabupaten wilayah Karesidenan Surakarta.

Director & Founder Casagro Group Vito Tjahyadi mengatakan, dengan dibangunnya pabrik pupuk batu bara ini, akan meningkatkan kesejahteraan para petani Indonesia.

Sebab, produk batu bara ini diklaim mampu meningkatkan hasil produksi para petani di berbagai macam tanaman pangan.

"Di sisi lain penggunaan batu bara sebagai pupuk merupakan jawaban atas keinginan pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah batubara yang selama ini hanya digunakan sebagai bahan bakar,” ujar Vito dalam siaran persnya, Senin (15/2/2021).

Vito menjelaskan, dari hasil percobaan selama 1 tahun terakhir, pupuk batu bara telah terbukti dapat meningkatkan hasil panen.

Sebagai contoh, pada tanaman padi dapat meningkatkan produksi sebesar 23,5 persen, meningkatkan pendapatan bersih Rp 5,5 juta per 1,35 hektar dibandingkan budi daya tanpa menggunakan pupuk batu bara.

Meskipun ada kekurangan supply yang begitu besar, jumlah pemain di industri pupuk tidak bertambah secara signifikan karena terkendala entry barrier terlalu tinggi, kelangkaan supply bahan baku pupuk, serta sumber daya manusia (SDM) yang terpusat di desa.

Oleh karena itu, PT Casagro Futura Pratama mengajak para investor anyar LandX dan masyarakat luas untuk membantu sektor pertanian lokal sekaligus memiliki saham dari perusahaan yang memiliki potensi sangat besar pada tahun-tahun mendatang.

“Kebutuhan investasi pabrik pupuk batu bara di Klaten dengan kapasitas produksi 800 ton per bulan adalah sebesar Rp 7 miliar dan saham yang ditawarkan ke masyarakat mencapai 90 persen," kata Vito.

Vito mengatakan, proyeksi dividen yang akan didapatkan oleh pemegang saham dapat mencapai 25 persen pada tahun pertama dan 60 persen pada tahun kedua.

Bahkan, lebih dari 100 persen untuk tahun ketiga dan seterusnya.

Sebab, kebutuhan dari sektor pertanian yang semakin meningkat dan akan berbanding lurus dengan pendapatan berulang.

"Perusahaan penerbit sudah melakukan penetrasi pasar dan edukasi sehingga confidence bahwa tahun pertama sudah mendapatkan dividen,” jelas Vito.

Selain itu, Vito menambahkan, ketatnya proses seleksi penerbitan saham perusahaan rintisan di LandX menjadikan proyek ini istimewa karena juga merupakan perusahaan perdana yang bukan berada di area LandX yang mayoritas adalah bisnis properti.

Sementara itu Co-Founder LandX Romario Sumargo mengatakan, berdasarkan proyeksi perusahaan, investasi ini relatif menguntungkan dengan minim resiko.

"Sebab penawaran saham ini hanya berlangsung selama 45 hari dimulai tepat hari ini 15 Februari 2021 dengan jumlah 7.000 lot dan harga penawaran saham per lot adalah Rp 1 juta," ucap Romario.

https://money.kompas.com/read/2021/02/15/185128926/bangun-pabrik-pupuk-dari-batu-bara-casagro-futura-pratama-yakin-hasil-panen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke