Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sempat Banjir, Perbaikan Jalur Kereta Api di Lintas Utara Jawa Dikebut

Kawasan tersebut sempat terdampak banjir akibat hujan ekstrim yang melanda wilayah Kabupaten Bekasi dan sekitarnya.

“Alhamdulillah, hari ini tim dapat mulai melakukan perbaikan lebih maksimal karena air sudah mulai surut,” ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dalam keterangan tertulisnya Senin (23/2/2021) malam.

Jalur tersebut sempat tidak bisa dilewati kereta api karena beberapa titik terendam air. Akibatnya, perjalanan kereta api jarak jauh baik dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen pada Minggu (21/2/2021) dan Senin (22/2/2021) masih mengalami gangguan, sehingga mengakibatkan adanya perubahan keberangkatan dan pembatalan.

“Kemarin tim tidak bisa bekerja optimal karena aliran air begitu deras menggerus ballast dan bantalan rel. Namun demikian, sejak sore kemarin hingga hari ini terus dilakukan mobilisasi ballast dan alat kerja sehingga saat ini bisa lebih cepat dikerjakan," kata Zulfikri.

Zulfikri menambahkan, tim dari Ditjen Perkeretaapian, BTP Jakarta dan Banten, serta PT KAI Daop 1 Jakarta telah bekerja sama dengan terjun langsung di lokasi dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar bisa melakukan penanganan dengan cepat.

Adapun banjir yang sempat terjadi itu dikarenakan meningkatnya debit aliran sungai Cibeet dan Citarum. Terdapat  sekitar 8 titik gogosan, dengan 6 gogosan panjang yang tersebar di sepanjang 600 m di petak antara Stasiun Lemahabang dan Kedunggedeh.

"Saat ini tim tengah bekerja keras agar jalur utama kereta ke arah Jawa ini bisa segera pulih," ucap Zulfikri.

Dia pun mengimbau masyarakat agar mempertimbangkan rencana perjalanan dalam kondisi cuaca yang tidak menentu ini.

Selain itu bagi calon penumpang yang sudah membeli tiket agar selalu memonitor informasi perjalanan kereta api di website resmi PT KAI.

https://money.kompas.com/read/2021/02/23/063500626/sempat-banjir-perbaikan-jalur-kereta-api-di-lintas-utara-jawa-dikebut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke