Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Genjot Produksi Kelapa Sawit, Sinar Mas Agribusiness and Food Terus Maksimalkan Penggunaan Teknologi

Managing Director of Sustainability Sinar Mas Agribusiness and Food Agus Purnomo mengatakan, transformasi menuju digitalisasi merupakan suatu hal yang perlu dilakukan berbagai sektor usaha, tak terkecuali sektor pertanian.

Selain itu, menurutnya, pemanfaatan teknologi memungkinkan perusahaan bergerak menjadi lebih efektif, sekaligus menciptakan ekosistem produksi yang berekelanjutan.

"Kami sedang menjajaki dan mengadopsi berbagai teknologi yang dapat membantu meminimalkan gangguan akibat Covid-19 pada upaya keberlanjutan perusahaan,” katanya dalam diskusi virtual, Selasa (23/2/2021).

Dengan adanya pemanfaatan teknologi, Agus menyebutkan, hasil positif telah mulai terlihat, seperti hal nya peningkatan produksi kelapa sawit.

Sinar Mas Agribusiness and Food saat ini memiliki rata-rata produksi kelapa sawit sebesar 6 ton per hektar, dan disebut terus bertambah di sejumlah kebun dengan adanya pemanfaatan teknologi.

"Untuk beberapa lokasi kebun itu meningkat di atas 6 (ton), ada yang 7 (ton), bahkan ada yang 8 (ton). Secara keseluruhan penggunaan teknologi ini menjaga sertifikasi berkelanjutan kami," tuturnya.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, setidaknya terdapat 3 langkah yang telah dilakukan perusahaan, dengan mengadopsi kemajuan teknologi.

Pertama, penggunaan platform Zoom untuk melakukan penilaian jarak jauh dengan pemasok pihak ketiga, sehingga tidak perlu dilakukan secara langsung di lapangan.

"Ini membantu permasok mempertahankan komitmen keberlanjutan mereka di tengah pandemi saat ini," ujarnya.

Kemudian Sinar Mas Agribusiness and Food juga mengimplementasikan teknologi yang dapat memfasilitasi komunikasi internal, bernama GAR Sustainability Information System (GSIS).

Bukan hanya untuk komunikasi, GSIS juga digunakan untuk memberi peringatan otomatis untuk fire hazard rating system (FDRS) yang mengirimkan notifikasi secara otomatis melalui email setiap hari ke unit tersebut.

"Melalui sistem ini, tim operasional dapat memahami potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan mengambil," kata Agus.

Terakhir, Sinar Mas Agribusiness and Food juga melakukan pengawasan lahan sawit dengan menggunakan citra satelit, sehingga perusahaan dapat mengidentifikasi deforestasi yang lebih cepat.

"Transformasi digital di Sinar Mas Agribusiness and Food, yang masih berlangsung prosesnya ini, telah membawa hasil yang positif, menghasilkan produksi kelapa sawit yang berkelanjutan," ucap Agus.

https://money.kompas.com/read/2021/02/23/153000526/genjot-produksi-kelapa-sawit-sinar-mas-agribusiness-and-food-terus-maksimalkan

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] KAI Diskon Tiket Kereta 25 Persen di Akhir Tahun | Garuda Indonesia Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

[POPULER MONEY] KAI Diskon Tiket Kereta 25 Persen di Akhir Tahun | Garuda Indonesia Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Whats New
Cara Transfer GoPay ke OVO dan ShopeePay dengan Mudah

Cara Transfer GoPay ke OVO dan ShopeePay dengan Mudah

Spend Smart
Cara Transfer BCA ke BNI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BCA ke BNI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Simak Cara Beli Tiket Kereta Api Go Show di Loket Stasiun

Simak Cara Beli Tiket Kereta Api Go Show di Loket Stasiun

Spend Smart
Cara Transfer BCA ke ShopeePay dengan Mudah

Cara Transfer BCA ke ShopeePay dengan Mudah

Spend Smart
BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

Whats New
Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Work Smart
BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

Whats New
Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Whats New
Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Whats New
Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Whats New
Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Whats New
Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Smartpreneur
Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Whats New
Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke