Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada PPKM Mikro, Jumlah Penumpang Garuda Indonesia Kembali Anjlok

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro di Jawa dan Bali di awal 2021 berdampak ke penurunan jumlah penumpang pesawat.

Padahal, pada akhir 2020, jumlah penumpang Garuda Indonesia mulai mengalami peningkatan semenjak masa pandemi Covid-19.

“Ketika awal tahun berlangsung dan ada penetapan pembatasan mikro dari pemerintah maupun kasus di maskapai teman kita di Sriwijaya plus low season. Kita mengalami penurunan yang cukup memukul. Kita basically kembali ke bulan September-Oktober 2020. Nah ini yang kita lagi minitor terus menerus,” ujar Irfan dalam wawancara virtual, Rabu (24/2/2021).

Irfan memaparkan, pada awal 2021 jumlah penumpang Garuda Indonesia hanya sekitar 10.000 per hari.

Selanjutnya, frekuensi penerbangan hanya 140 dalam satu hari.

Jumlah ini menurun jika dibandingkan pada akhir 2020 lalu. Pada saat peak season, jumlah penumpang bisa 24.000 sehari dan 300 penerbangan per harinya.

“Ini yang memang membuat recovery kita makin berjalan dengan sulit, walaupun inisiatif-inisiatif yang kita lakukan sudah pada titik mendekati optimum,” kata Irfan.

Irfan menambahkan, pada akhir 2020, perseroan sempat optimis dengan peningkatan jumlah penumpang yang terjadi.

Namun, begitu awal 2021, jumlah penumpang kembali menurun.

“Agak berbeda dengan planning kita di 2021, nampaknya kita harus bersabar recovery-nya ini,” ungkapnya.

https://money.kompas.com/read/2021/02/24/172934126/ada-ppkm-mikro-jumlah-penumpang-garuda-indonesia-kembali-anjlok

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke