IHSG Bakal Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak menguat terbatas pada Jumat (26/2/2021).

Sebelumnya, IHSG ditutup positif dengan kenaikan 0,62 persen pada level 6.289,64.

Analis Artha Sekuritas Dennis Christopher menyebut, secara teknikal, candlestick IHSG membentuk higher high dan higher low.

Namun, indikator stochastic bergerak di sekitar area overbought mengindikasikan rentang penguatan cukup terbatas.

“IHSG diprediksi menguat. Investor akan mencermati rilis data GDP Amerika Serikat, dari dalam negeri diperkirakan akan minim sentimen,” kata Dennis dalam rekomendasinya.

Dennis memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak reistance pada level 6.325 sampai dengan 6.307, dan support pada level 6.272 hingga 6.255.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji yang juga mengatakan hal yang sama, berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif.

“Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” kata Nafan.

Berdasarkan rasio fibonacci, Nafan memproyeksikan support maupun resistance IHSG hari ini berada pada level 6.256,03 hingga 6.351,18.

Adapun rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini sebagai berikut:

1. BinaArtha Sekuritas

• ASII area akumulasi 5.500 – 5.600, TP 6.025 – 7.775, support 5.500 – 5.000.
• BRPT area akumulasi 1.035 – 1.055, TP 1.120 – 1.540, support 1.025 - 980.
• INDY area akumulasi 1.450 – 1.480, TP 1.515 – 1.745, support 1.450 – 1.350.

2. Artha Sekuritas

• BJTM rekomendasi buy di level 870 - 890, TP 940 - 970, stop loss 855.
• BBTN rekomendasi buy di level 2.070 – 2.120, TP 2.200 – 2.250, stop loss 2.050.
• PPRE rekomendasi buy di level 224 - 232, TP 242 - 250, stop loss 220.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.