Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Produksi Beras Naik Tipis, Kementan: Hasil yang Menggembirakan

"Upaya Kementan dalam menyediakan ketersediaan stok pangan utamanya produksi beras, terbukti memberi hasil yang menggembirakan," ujar Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi Kementan dalam keterangan resminya, Selasa (2/3/2021).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi mencapai 54,65 juta ton gabah kering giling (GKG) pada 2020, naik tipis 0,08 persen atau 45.170 ton dari produksi pada 2019 yang sebesar 54,60 juta ton.

Jika dikonversikan menjadi beras, maka sepanjang 2020 produksi beras mencapai 31,33 juta ton. Realisasi ini naik tipis 0,07 persen atau 21.460 ton dari produksi beras di 2019 yang sebesar 31,31 juta ton.

Peningkatan produksi diproyeksi terus berlanjut di 2021. BPS mencatat potensi produksi padi dalam negeri selama Januari-April 2021 diperkirakan mencapai 25,37 juta ton gabah kering giling (GKG).

Angka potensi itu naik sebesar 26,88 persen atau 5,37 juta ton dibandingkan produksi padi di periode yang sama tahun 2020 yang sebesar 19,99 juta ton GKG.

Bila dikonversikan, maka selama Januari-April 2021 potensi produksi beras mencapai 14,54 juta ton, naik 3,08 juta ton atau 26,84 persen dari periode yang sama di 2020 yang sebesar 11,46 juta ton.

Adapun pada Januari 2021 produksi padi sudah terealisasi sebanyak 2,06 juta ton GKG, serta realisasi produksi beras sebanyak 1,18 juta ton.


Suwandi mengatakan, pihaknya berharap melalui berbagai program terobosan pada tahun ini, seperti dalam penerapan teknologi benih, alat mesin pertanian (alsintan), dan manajemen korporasi, bisa meningkatkan produktivitas dan memajukan pertanian.

Beberapa program lainnya juga tetap dijalankan pada tahun ini, seperti korporasi petani, perluasan areal tanam baru, komando strategi penggilingan (Kostraling), serta proyek lumbung pangan (food estate).

"Semua bermuara di satu tujuan untuk meingkatkan produksi tanaman pangan serta menyejahterakan petani,” ungkap Suwandi.

Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, peningkatan produksi sepanjang 2020 dikarenakan adanya kenaikan produktivitas padi di beberapa provinsi. Sehingga produksi beras pun cukup memadai.

Kenaikan produksi padi yang relatif besar pada tahun lalu terjadi di Provinsi Lampung, Jawa Timur, Banten, dan Sumatera Selatan. Sementara provinsi dengan produksi padi terendah adalah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan Papua Barat.

https://money.kompas.com/read/2021/03/02/124208026/produksi-beras-naik-tipis-kementan-hasil-yang-menggembirakan

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke