Pencairan BLT sebesar Rp 2,4 juta per pelaku UMKM ini pun akan mulai dilakukan pada bulan Maret 2021.
Oleh sebab itu, pemerKementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), sedang menggodok terkait regulasi, sistem pencairan, hingga besaran bantuan.
Walaupun begitu, hingga saat ini, informasi-informasi hoaks seputar BLT UMM sudah banyak tersebar di media sosial.
Bahkan berbagai link yang mengatasnamakan program ini pun banyak tersebar.
Oleh sebab itu, Kemenkop UKM selalu meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan program BPUM.
"Waspadai penipuan yang mengatasnamakan program Banpres Produktif Usaha Mikro yang meminta identitas pribadi Sobat semua.KemenkopUKM tidak pernah merilis e-form pendaftaran Banpres Produktif Usaha Mikro," tulis KemenkopUKM melalui akun media sosial Instagramnya @kemenkopukm, Rabu (3/2/2021).
Bagi masyarakat yang ingin mencari informasi seputar program BLT UMKM, dapat menghubungi layanan melalui Call Center 1500 587, WhatsApp 08111450587 (khusus pesan teks), dan e-mail melalui info@kemenkopukm.go.id.
Sebelumnya, Pemerintah akan melanjutkan program Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM pada 2021.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, pelaksanaan program ini masih disiapkan dan akan dimulai pada Maret 2021.
Menurut dia, program ini dilanjutkan untuk membantu dunia usaha, khususnya para pelaku UMKM di Tanah Air agar usahanya bisa meningkat pada tahun 2021.
Dia juga mengatakan, sebelumnya program ini belum direncanakan untuk dilanjutkan. Namun, karena tingginya antusias UMKM untuk menerima bantuan ini, pihaknya bersama Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) memutuskan untuk melanjutkan program ini.
"Di 2021 ditambahkan atau diberikan lagi oleh pemerintah dari yang sebelumnya belum ada di rencana awal 2021, sekarang insya Allah akan dikasih pemerintah mulai Maret ini," ungkapnya.
https://money.kompas.com/read/2021/03/03/090300626/cari-informasi-soal-blt-umkm-ini-call-center-dan-nomor-whatsapp-yang-bisa