Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Angkat Penjualan Tenun Ikat NTT Melalui Portal Online

Hal itu disampaikan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT Daniel Agus Prasetyo, dalam konferensi pers Exotic Tenun Fest 2021 yang digelar di kantor Dekranasda Provinsi NTT, Rabu (3/3/2021).

Menurut Daniel, dalam portal online itu akan dipasarkan sekitar 800 produk kain tenunan dari berbagai suku yang ada di NTT.

Pihaknya kata Daniel, bekerja sama dengan sebuah situs belanja komersil Indonesia untuk mendukung transaksi pembayaran dan pengiriman barangnya.

"Penjualan dan pembayaran kita akan digitalkan dan kita kerja sama dengan shopee,"ujar Daniel.

Daniel menuturkan, langkah itu merupakan komitmen Bank Indonesia untuk mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di NTT.

Dia menyebut, kain tenun ikat dipilih sebagai produk yang akan dipasarkan secara digital, karena merupakan warisan budaya leluhur di NTT yang harus dilestarikan.

Hal Ini lanjut dia, sebagai bentuk dukungan Bank Indonesia untuk pemulihan ekonomi nasional terutama di NTT, akibat pandemi Covid-19.

Sementara Kepala Perwakilan BI NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan, Exotic Tenun Fest 2021, rencananya akan berlangsung pada tanggal 22-24 Maret 2021 mendatang.

Kegiatan itu digelar atas kerja sama BI NTT, Pemerintah Provinsi NTT, Dekranasda NTT, dan Telkom.

Nyoman menyebut, kegiatan tersebut merupakan bagian dari penguatan identitas dan budaya bangsa Indonesia khususnya tenun di NTT.

"Perlu gerakan berupa festival tenun untuk dapat menggairahkan omset penjualan tenun dan produk turunannya, serta meningkatkan pendapatan UMKM," kata dia. 

Nyoman mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (G-BBI) dan meningkatkan kesadaran masyarakat umum akan keindahan tenun NTT dengan motif, jenis, dan cerita yang beragam.

"Acara tersebut juga ingin mendorong pemulihan ekonomi dan program survival UMKM melalui digitalisas promosi dan transaksi, serta sebagai pre-liminery event G-BBI di Labuan Bajo pada Juni 2021 mendatang," kata dia.

Karena itu, Nyoman berharap, dukungan dari semua pihak terutama masyarakat NTT, agar kegiatan itu bisa berjalan dengan lancar.

Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, meminta kepada BI NTT agar memerhatikan hak kekayaan intelektual atas tenun NTT.

"Saya mengapresiasi kolaborasi bersama BI dan tentu kami juga mempunyai banyak produk tenun ikat unggulan di NTT ini," kata dia.

Julie berharap, sinergi tersebut bisa terjalin baik agar UMKM pun mendapatkan pangsa pasar yang bisa membantu perekonomian para pelaku tenun di NTT.

https://money.kompas.com/read/2021/03/03/221100726/angkat-penjualan-tenun-ikat-ntt-melalui-portal-online

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke