Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wamen BUMN Yakin Industri Baterai Kendaraan Listrik Jadi Tulang Punggung Ekonomi RI di Masa Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Mansury mengatakan, industri baterai kendaraan listrik akan menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia di masa mendatang.

Atas dasar itu, dia menilai perlu adanya pengembangan di sektor tersebut, mulai dari hulu hingga ke hilirnya.

Salah satu caranya dengan pembentukan Indonesia Battery Holding (IBH).

“Sehingga Indonesia diharapkan betul-betul memiliki industri baterai kendaraan listrik yang terintegrasi dan kita harapkan bahwa industri baterai tersebut betul-betul menjadi masa depan, khususnya di sektor energi baru dan terbarukan,” ujar Pahala dalam sebuah webinar, Kamis (4/3/2021).

Mantan Direktur Utama Garuda Indonesia itu menambahkan, Indonesia memiliki pasar dan juga sumber daya alam yang melimpah.

Oleh karena itu, dia yakin pada tahun 2040, RI bisa masuk ke jajaran negara besar di dunia.

“Kita harapkan momentum ini betul-betul kita manfaatkan, bukan hanya untuk menata ulang lagi sektor-sektor Indonesia supaya bisa lebih mandiri lagi, karena kita berharap Indonesia tentunya akan mandiri di tiga sektor utama, yakni energi, pangan dan juga kesehatan,” kata Pahala.

Pahala menjelaskan, tiga sektor tersebut merupakan kebutuhan primer bagi suatu negara.

Untuk menjadi negara besar, Indonesia perlu mandiri di tiga sektor tersebut.

Sehingga, ke depannya tak akan bergantung lagi dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan tiga sektor tersebut.

“Kita rasakan sekali bahwa adanya ketahanan pangan, kesehatan dan energi betul-betul merupakan modal yang penting bagi sebuah negara besar seperti Indonesia untuk betul-betul menjadi pemain ekonomi terbesar di dunia pada masa depan,” ungkap Pahala.

https://money.kompas.com/read/2021/03/04/140526726/wamen-bumn-yakin-industri-baterai-kendaraan-listrik-jadi-tulang-punggung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke