Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jokowi Gaungkan Benci Produk Luar Negeri, Pedagang Pasar: Ini yang Kami Tunggu

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyambut baik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendorong kampanye cinta produk Indonesia dan benci produk luar negeri.

Ketua Bidang Organisasi DPP Ikappi Muhammad Ainun Najib mengatakan, hal itu merupakan pernyataan positif yang diharapkan masyarakat merespons ajakan Jokowi dengan meningkatkan belanja produk dalam negeri, khususnya dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Ini yang kami tunggu, setelah 10 tahun kami menggelorakan gerakan 'ayo kembali belanja ke pasar tradisional' untuk belanja ke warung rumahan, mencintai produk dalam negeri, dan produk-produk UMKM sendiri," ujar Ainun dalam keterangan tertulis, Kamis (4/3/2021).

Menurut Ainun, dengan meningkatkan konsumsi pada produk dalam negeri akan sekaligus mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional, mengingat semua sektor ekonomi Indonesia saat ini terimbas pandemi Covid-19.

Ainun menekankan, jika tidak membangkitkan kembali sektor ekonomi yang terpuruk, maka Indonesia akan sulit bertahan untuk menghadapi pandemi.

"Krisis ekonomi akan terus terjadi selama kita sendiri tidak memutarkan produk-produk lokal untuk dikonsumsi di dalam negeri," imbuh dia.

Oleh sebab itu, menurut Ainun, penting untuk mengubah strategi menjadi kembali mencintai produk dalam negeri.

Sebab, diketahui beberapa komoditas pangan Indonesia masih dipasok dari luar negeri, seperti bawang putih, kedelai, jagung, hingga buah-buahan. 

Ainun menilai, kampanye cinta produk lokal dan benci produk luar negeri menjadi momentum bagi petani untuk kembali bangkit meningkatkan produksi komoditas pangan dalam negeri.

"Masyarakat kita juga harus kembali sadar bahwa produk dalam negeri jauh lebih berkualitas dibanding produk luar negeri. Ini momentum berbenah," kata dia.

Ainun pun berharap, arahan Jokowi bisa diirespons baik oleh Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan masyarakat Indonesia untuk ikut membuat gerakan cinta produk dalam negeri dan ikut membangkitkan UMKM lokal.

"Ini saatnya kita berdiri di kaki kita sendiri dan memperkuat ekonomi nasional," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta agar kampanye cinta produk-produk Indonesia terus digaungkan.

Namun, hal itu perlu dibarengi dengan kampanye membenci produk-produk luar negeri.

Menurutnya, kampanye cinta produk Indonesia dan benci produk luar negeri penting untuk dikumandangkan supaya masyarakat loyal terhadap hasil karya anak negeri.

"Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri. Sehingga, betul-betul masyarakat kita menjadi konsumen yang loyal sekali lagi untuk produk-produk Indonesia," ujar Jokowi dalam pembukaan Rapat Kerja Kemendag 2021, Kamis.

https://money.kompas.com/read/2021/03/04/170723126/jokowi-gaungkan-benci-produk-luar-negeri-pedagang-pasar-ini-yang-kami-tunggu

Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke