Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2 Juta Anak Terancam Jatuh Miskin Jika Bansos Dihentikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 memberikan dampak meluas dan merata terhadap hampir keseluhan penduduk Indonesia.

Namun demikian, dampak Covid-19 paling dirasakan oleh kelompok penduduk menengah ke bawah.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh The SMERU Research Institute, bersama dengan UNICEF menunjukkan, anak-anak pun terdampak signifikan oleh pandemi.

Meski, sebenarnya anak-anak cenderung lebih terhindar dari virus.

Bahkan, menurut riset tersebut, dengan meningkatnya jumlah keluarga yang rentan miskin, maka dua juta anak berisiko jatuh ke jurang kemiskinan bila pemerintah menghentikan program bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.

"UNICEF sudah memperkirakan lebih dari 2 juta anak di Indonesia akan jatuh ke kemiskinan jika bantuan sosial terhadap rumah tangga dihentikan pada 2021," ujar Deputi Direktur The SMERU Research Institute Athia Yumna dalam webinar, Kamis (5/3/2021).

Athia mengatakan, anak-anak cenderung mengalami kehilangan atas banyak hal selama pandemi.

Misalnya saja pendapatan keluarga yang menurun hingga kemampuan belajar yang juga mengalami penurunan akibat kegiatan belajar yang dilakukan di rumah selama masa pandemi.

Sebanyak 57,3 persen rumah tangga dengan anak yang terlibat dalam survei dengan judul 'Analisis Dampak Sosial dan Ekonomi Pandemi terhadap Rumah Tangga di Indonesia' menyatakan, akses terhadap koneksi internet merupakan salah satu tantangan utama bagi anak mereka belajar di rumah.

"Pembelajaran daring, internet menjadi perhatian, terutama dari pedesaan dan keterbatasan perangkat, sementara anak-anak kaya cenderung memiliki privilage besar," jelas dia.

Di sisi lain, jumlah pekerja anak mengalami peningkatan di masa pandemi.

Namun demikian, Athia tidak merinci rata-rata usia dari anak tersebut, atau tingkat pendidikan dari anak yang bekerja.

"Kami menemukan ada peningkatan anak yang bekerja, 7 persen rumah tangga memiliki anak yang bekerja, 2,5 persen bekerja di saat pandemi," tuturnya.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan oleh UNICEF, UNDP, Prospera, dan The SMERU Research Institute.

Survei berskala nasional ini dilakukan pada Oktober-November 2020.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 12.216 sampel rumah tangga representatif tingkat nasional yang tersebar di 34 provinsi.

https://money.kompas.com/read/2021/03/05/065609126/2-juta-anak-terancam-jatuh-miskin-jika-bansos-dihentikan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke