Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Bluffing CV Jadi Bumerang | 3 Tips agar HR Tidak Terjebak Bluffing | Cara Jitu Shining Tanpa Bluffing

KOMPASIANA---Dalam proses melamar pekerjaan, tentunya pelamar kerja mengharapkan menjadi kandidat yang terbaik dengan CV yang bagus.

Hal ini karena CV yang bagus akan mengantar kandidat menuju tahap seleksi interview bersama HRD dan User di perusahaan yang dituju.

Lalu bagaimana jika pelamar melebih-lebihkan kemampuan/kriteria yang tertulis dalam CV untuk mendapatkan pekerjaan?

Istilah ini disebut "Bluffing CV", tidak hanya menjadi bumerang bagi sang pelamar, namun juga bagi tim HRD yang menyeleksi.

Ketika pelamar yang diseleksi nyatanya tidak "sehebat" dalam CV, Bagaimana caranya agar menjadi kandidat yang diharapkan di antara puluhan atau ribuan saingan pelamar?

Berikut ini 3 konten di Kompasiana yang patut dibaca bagi calon pekerja maupun pihak HRD yang tengah menyeleksi CV calon kandidat:

1. Hati-hati Bluffing CV Bisa Jadi Bumerang dalam Interview Kerja

Bluffing CV akan menjadi bumerang bagi kandidat di saat proses interview, baik yang dilakukan oleh HRD ataupun user, kenapa?

Kompasianer Indra Mahardika mengingatkan bahwa HRD umumnya lulusan psikologi yang belajar banyak tentang kemampuan melihat potensi dan kemampuan kandidat.

Sangat susah menipu mereka apalagi dari hasil psikotes dan wawancara.

Dampak bagi pelamar sendiri, Bluffing CV akan membuat pelamar kewalahan dalam menjawab pertanyaan saat proses interview dan dapat merusak citra pelamar.

Hal ini lantaran HRD pasti paham mana kandidat yang menulis apa adanya dengan yang dibuat-buat. (Baca selengkapnya)

2. Ini 3 Cara "Shining" Tanpa "Bluffing"

Mendapatkan pekerjaan tentu tidak mudah. Pelamar perlu bersaing dengan banyak kandidat untuk berada di posisi yang diinginkan.

Fokus saja pada attitude, kata Kompasianer TauRa. Hal ini karena CV yang mentereng bukanlah tolok ukur yang absolut dalam seleksi kandidat.

"Tidaklah perlu dengan cara bluffing atau sejenisnya. Kita hanya perlu menemukan cara-cara elegan untuk menjadi pribadi yang bersinar di mana pun kita berada." Ungkapnya.

Ini caranya kita bisa tetap "shining" (terang dan bersinar) tanpa perlu melakukan "bluffing" (melebih-lebihkan/menyombong) dalam hal pekerjaan atau jabatan yang pernah kita duduki. (Baca selengkapnya)

3. Tips agar HR Tidak Terjebak Bluffing Saat Proses Interview

HR pun bisa kena "prank" dari CV calon kandidat yang melamar. Padahal dalam pengalaman kerja dan sertifikat yang dicantumkan terlihat begitu meyakinkan.

Dampaknya, bisa saja perusahaan harus mem-PHK karyawan barunya yang baru beberapa bulan bekerja karena kinerja tidak sebanding dengan CV pada saat melamar.

Berdasarkan pengalaman pribadi Kompasianer Sigit Eka Pribadi, ini dia tips agar dapat mencegah kesalahan HR dalam merekomendasikan kandidat karyawan untuk diajukan dalam rapat manajemen. (Baca selengkapnya)

***

Ingin melihat konten-konten lain seputar bluffing, silakan baca selengkapnya di Kompasiana: Jabatan Startup. (AUL)

https://money.kompas.com/read/2021/03/06/093827126/kurasi-kompasiana-bluffing-cv-jadi-bumerang-3-tips-agar-hr-tidak-terjebak

Terkini Lainnya

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke