Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Mengenal Perilaku "Compulsive Shopping Disorder"| Menjadi Konsumtif yang Bijak | Hindari Bahaya Bisphenol pada Struk Belanja

KOMPASIANA---Shopping merupakan suatu kegiatan yang sangat menyenangkan, siapapun pasti tidak akan menolak untuk melakukan kegiatan ini.

Apalagi kalau promo dan potongan yang ditawarkan menggiurkan sekali, alih-alih hemat malah jadinya kalap.

Sebelum kamu kalap dan menyesali isi dompetmu terkuras habis karena perilaku konsumtif, ada baiknya nih kamu kelola pola konsumsi bijak dengan menjaga pola keuanganmu tanpa harus mengorbankan kebutuhan, kemudahan maupun kenyamanan.

Jangan sampai obsesi kamu yang berlebihan membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan hanya karena diskon atau promo, membuatmu mengalami Compulsive Shopping Disorder.

Apalagi sampai ditambah kebiasaan mengoleksi struk belanjaan dalam jangka waktu yang lama di dompet. Ternyata hal tersebut tidak disarankan karena dapat mengganggu kesehatan.

Oleh karena itu, untuk mencegah maupun mengatasi perilaku compulsive buying disorder hingga menghilangi kebiasaan menyimpan struk belanja dikarenkan berbahaya bagi kesehatan.

Silakan simak 3 konten kurasi Kompasiana berikut ini:

1. Ciri Para Pelaku "Compulsive Shopping Disorder" Beserta Tips untuk Mengontrol Perilaku Ini

Di era digital seperti sekarang ini, kegiatan belanja menjadi lebih mudah. Tinggal pencet dan scroll ke atas dan ke bawah pada layar handphone, kamu sudah dapat mendapatkan barang yang diinginkan. Nampak praktis, bukan?

Namun kamu perlu waspada, keasyikan yang berlebihan dan kontrol impuls yang buruk dengan berbelanja dapat menyebabkan kamu berpeluang mengalami Compulsive Shopping Disorder?

Lantas seperti apa perilaku Compulsive Shopping Disorder dan bagaimana mencegah hal itu terjadi? (Baca selengkapnya)

2. Menjadi Konsumtif yang Bijak, Memang Bisa?

Pola hidup konsumtif tak bisa dilepaskan dari gaya hidup modern yang serba praktis. Seperti halnya mata uang, gaya hidup konsumtif dapat memberikan kenikmatan dan kepuasan. Namun, hal tersebut juga dapat mempengaruhi finansial jika tidak dikendalikan dengan baik.

Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif seseorang yang tanpa disadari akhirnya menjadi kebiasaan hingga membentuk karakter yang sulit untuk diubah apalagi dihilangkan.

Lalu, jika sudah terlanjur konsumtif, apakah kebiasaan ini dapat diubah? (Baca Selengkapnya)

3. Inilah Lima Cara Hindari Bahaya Bisphenol A (BPA) pada Struk Belanja

Beberapa orang memiliki kebiasaan menyimpan kertas struk belanja dalam jangka waktu yang lama.

Namun, tahukah kamu bahwa menyimpan kertas struk sangat tidak disarankan karena dapat mengganggu kesehatan.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa kertas struk yang sering kali diterima setelah berbelanja memiliki senyawa kimia yang mengandung BPA atau Bisphenol A.

Bila kamu penasaran apakah kertas struk yang kamu terima mengandung BPA atau tidak, kamu bisa mengujinya dengan 5 cara berikut ini. (Baca Selengkapnya)

***

Baca konten-konter menarik lainnya di Kompasiana pada rubrik: Gaya Hidup. (FIN)

https://money.kompas.com/read/2021/03/08/131816626/kurasi-kompasiana-mengenal-perilaku-compulsive-shopping-disorder-menjadi

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Siang Ini Pedagang Pakaian Bekas Bakal Demo Kemendag,  Ini Tuntutannya

Siang Ini Pedagang Pakaian Bekas Bakal Demo Kemendag, Ini Tuntutannya

Whats New
BUMN Buka Opsi Inbreng Saham, Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha HK

BUMN Buka Opsi Inbreng Saham, Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha HK

Whats New
Vietnam Pangkas Ekspor Beras, Bos Bulog: Enggak Masalah...

Vietnam Pangkas Ekspor Beras, Bos Bulog: Enggak Masalah...

Whats New
IHSG Hari Ini Bakal Lanjut Menguat? Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Hari Ini Bakal Lanjut Menguat? Simak Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wamen BUMN: Peretasan Data BSI Terjadi di Komputer-komputer Lama

Wamen BUMN: Peretasan Data BSI Terjadi di Komputer-komputer Lama

Whats New
Wall Street Berakhir Merah, Saham Intel Anjlok 4,6 Persen

Wall Street Berakhir Merah, Saham Intel Anjlok 4,6 Persen

Whats New
Siap-siap, Tarif Angkutan Penyeberangan Bakal Naik dalam Waktu Dekat

Siap-siap, Tarif Angkutan Penyeberangan Bakal Naik dalam Waktu Dekat

Whats New
Perangkat Konversi Skuter Listrik Produksi UKM Indonesia Tembus Eropa

Perangkat Konversi Skuter Listrik Produksi UKM Indonesia Tembus Eropa

Whats New
[POPULER MONEY] Pemerintah Bayar Utang Rp 902 Triliun | 'War' Tiket Indonesia Vs Argentina Ludes dalam 12 Menit

[POPULER MONEY] Pemerintah Bayar Utang Rp 902 Triliun | "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Ludes dalam 12 Menit

Whats New
Divestasi Saham Vale Indonesia, DPR Minta Sama seperti Freeport

Divestasi Saham Vale Indonesia, DPR Minta Sama seperti Freeport

Whats New
Pengertian Kegiatan Ekonomi, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Kegiatan Ekonomi, Jenis, dan Contohnya

Earn Smart
Bappenas Sebut Tingkat Kemiskinan di 16 Provinsi Masih Relatif Tinggi

Bappenas Sebut Tingkat Kemiskinan di 16 Provinsi Masih Relatif Tinggi

Whats New
Orderan di Eropa Sepi, Produsen Sepatu Puma Bakal PHK 600 Karyawan

Orderan di Eropa Sepi, Produsen Sepatu Puma Bakal PHK 600 Karyawan

Whats New
Dusun Kering Kritis di Situbondo Dapat Bantuan Pipa PVC

Dusun Kering Kritis di Situbondo Dapat Bantuan Pipa PVC

Whats New
Hadiri ASEAN-Jepang Business Week, Menperin Bawa Isu Transformasi Digital dan Pembangunan Berkelanjutan

Hadiri ASEAN-Jepang Business Week, Menperin Bawa Isu Transformasi Digital dan Pembangunan Berkelanjutan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+