Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kampanye Benci Produk Luar Negeri Dinilai Bisa Hambat Ekspor Indonesia

Menurutnya, kampanye tersebut malah akan memicu retaliasi atau tindakan balasan dari negara mitra dagang Indonesia. Sehingga menghambat ekspor produk Indonesia di pasar global.

"Penggunaan diksi benci produk asing menurut saya tidak tepat, karena akan berpotensi memicu protes dari negara mitra dagang, nanti kalau kita di balas jadi benci produk Indonesia kan gawat juga, itu malah akan mempersulit ekspor kita," ujarnya dalam webinar Indef, Senin (8/3/2021).

Ia menekankan, selama ini pemerintahan Jokowi selalu ingin meningkatkan kinerja ekspor. Upaya yang perlu dilakukan adalah menjalin kerja sama perdagangan internasional dengan berbagai negara.

Salah satu risiko kerja sama perdagangan bebas tersebut adalah potensi peningkatan impor. Sehingga sangat tidak tepat jika menerapkan strategi benci produk luar negeri.

"Kan sifatnya kerja sama dagang itu, kalau mau ekspor banyak, yah kita harus mau terima barang dagangannya," imbuhnya.

Oleh sebab itu, lanjut Ahmad, strategi yang perlu dilakukan pemerintah untuk menekan impor adalah peningkatan daya saing produk Indonesia. Meskipun ada perjanjian dagang, permintaan pasar tetap pada produk lokal.

Hal itu dapat dilakukan dengan industrialisasi yakni dengan penguatan struktur dari hulu ke hilir guna meningkatkan nilai tambah produk. Sehingga rantai pasok menjadi kuat dan terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, subtitusi impor, hingga kebutuhan ekspor.

Di sisi lain, pembatasan produk-produk impor tertentu juga tetap bisa dilakukan. Seperti sebuah industri bisa melakukan impor bahan baku, namun barang produksinya nanti sebagian besar haruslah untuk kebutuhan ekspor. 

Oleh sebab itu, Ahmad menilai pemerintah lebih baik memperbaiki diksi dari kampanye dagang ke arah mencintai produk dalam negeri. Kampanye ini pun banyak digunakan oleh negara-negara di dunia.

"Masih lebih mending (kampanyenya) yang made in Indonesia 2024 misalnya. Kan kalau China made in China 2025. Jadi kita gaungkan rasa cinta, bangga memiliki produk Indonesia, harusnya seperti itu yang dilakukan oleh Presiden," ungkap dia.

https://money.kompas.com/read/2021/03/08/180000726/kampanye-benci-produk-luar-negeri-dinilai-bisa-hambat-ekspor-indonesia

Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke