Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Enggan Rambah Sektor Konsumtif, Ini Alasan Modalku

JAKARTA, KOMPAS.com - Fintech peer-to-peer lending (P2P lending) yang bergerak di sektor produktif, Modalku, mengaku masih enggan merambah sektor konsumtif meski prospek bisnisnya kian menjanjikan.

Co-Founder dan CEO Modalku, Reynold Wijaya mengatakan, sebanyak 95 persen pendanaan perusahaan akan terus berfokus pada segmen produktif, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Jadi kalau ada maksud masuk ke produk konsumtif, jawabannya jelas tidak. Fokus kepada on doing yang baik, kompetensi (perusahaan), dan ekosistem," kata Reynold dalam diskusi virtual bersama Kompas.com, Selasa (9/3/2021).

Reynold menuturkan, pihaknya punya sejumlah cara agar sektor produktif tak kalah menggiurkan alih-alih merambah ke sektor konsumtif.

Beberapa caranya adalah mengedukasi nasabah dan mengontrol penggunaan dana.

Perseroan mengedepankan nasabah yang berkarakter baik, yakni yang beritikad baik mengembalikan dana ketika bisnisnya besar.

Misalnya ketika membiayai segmen-segmen bisnis supplai chain, Modalku jarang memberi dana langsung kepada debitur.

Fintech ini akan langsung menyalurkan dana kepada supplier debitur sehingga debitur hanya menerima barang seharga dana yang dipinjam.

"Kita misalnya berikan langsung Rp 10 juta untuk beli kopi (ke supplier). Nanti debitur arahkan supplier-nya siapa. Jadi dia (debitur) menerima (produk) kopi Rp 10 juta. Kalau diberikan langsung kepada debitur, nanti dana Rp 10 juta tidak dipakai untuk membeli kopi," tutur dia.

Adapun hingga kini, Modalku sudah menyalurkan pinjaman usaha sekitar Rp 21,8 triliun.

Pinjaman diberikan kepada lebih dari 3,7 juta transaksi pinjaman di kawasan Asia Tenggara.

Fintech ini melayani debitur di beberapa wilayah, antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

"Mayoritas penyaluran terjadi di dua tahun terakhir. Dari Rp 21 triliun, bisa dibilang 3 tahun pertama itu cuma Rp 1 triliun, sisanya di dua tahun terakhir," pungkas Reynold.

https://money.kompas.com/read/2021/03/09/123411626/enggan-rambah-sektor-konsumtif-ini-alasan-modalku

Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke