Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Tugaskan BUMN untuk Impor Daging, Ini Kata Asosiasi

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) Suhandri bisa memahami keputusan pemerintah tersebut. Hal itu untuk menjaga persediaan daging sebagai antisipasi naiknya permintaan pada masa bulan ramadan dan Idul Fitri.

Menurutnya, impor daging sapi maupun kerbau memang tidak terhindarkan. Dia memberikan gambaran, proyeksi kebutuhan daging nasional pada tahun ini berkisar 696.000 ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 60 persen bisa dipasok dari domestik.

Sedangkan 40 persen sisanya masih perlu diadakan melalui impor. Dari jumlah itu, peran swasta dalam pengadaan impor berkisar 25 persen. Sedangkan kontribusi dari BUMN dalam impor daging sekitar 15 persen.

"Kurang lebih begitu kondisinya. Kita memang butuh penyeimbang (dalam melakukan impor) kan nggak swasta semua, pemerintah ikut berperan. Meski kebutuhan impor masih lumayan (tinggi), 60 persen pasokan lokal sudah cukup bagus," ungkap Suhandri kepada Kontan.co.id, Selasa (9/3/2021).

Mengenai kebutuhan daging, khususnya sapi, ada dua momentum yang menurut Suhandri mesti diperhatikan. Yakni dalam Idul Fitri dan Idul Adha.

Saat Idul Fitri, kebutuhan daging bisa meningkat hingga dua kali lipat. Sebagai gambaran, stok daging yang disiapkan anggota Aspidi di wilayah Jabodetabek pada hari biasa berkisar 2.500 ton per bulan.

Saat masa puasa hingga Idul Fitri, stok yang disiapkan bisa meningkat hingga ke angka 5.000 ton bahkan lebih.

Namun, pada tahun lalu, terjadi penurunan permintaan daging hingga 20% saat momen Idul Fitri. Pandemi covid-19 cukup berdampak terhadap merosotnya permintaan.

Kata Suhandri, permintaan daging baru terangkat pada bulan Oktober sekitar 8 persen. Sayangnya, kenaikan tersebut tak berlanjut hingga awal tahun ini. Alhasil, dia pun masih belum bisa memprediksi berapa kenaikan permintaan daging sapi maupun kerbau pada momentum puasa dan Idul Fitri tahun ini.

"Di Januari-Februari (permintaan) masih stabil. Jadi belum bisa lihar adanya pergerakan konsumsi, mungkin nanti menjelang puasa di pertengahan April, kita lihat saja," ujarnya.

Dari sisi harga, Suhandri menyebut harga daging sapi saat ini masih pada level normal. Secara rerata harga untuk daging potong segar berkisar Rp 130.000 - Rp 135.000 per kilogram (kg) dan untuk daging beku sekitar Rp 95.000 - Rp 100.000 per kg.

"Masih level normal karena harga dari luar negeri juga naik, kurs juga naik," ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rusli Abdullah mengatakan bahwa impor daging yang direncanakan pemerintah masih dalam taraf wajar. Dengan begitu, ketersediaan maupun harga daging dipasaran diharapkan bisa terjaga.

Dengan volume daging yang akan diimpor, Rusli menilai tidak akan menyerang pasar peternak dan pengusaha sapi lokal. "Saya kira masih pas, tidak menyerang pasar. Dengan ini juga diharapkan akses konsumen untuk mendapatkan daging sapi yang murah bisa terjaga," ungkapnya.

Kendati begitu Rusdi memberikan catatan. Meski pengadaan impor melalui penugasan kepada BUMN, namun transparansi dan akuntabilitas dalam proses impor tetap harus dipantau.

Hal itu penting untuk menutup celah perburuan rente. Sebab, impor komoditas utama pangan seperti beras dan daging sangat rentan untuk disusupi praktek perburuan rente.

"Karena komoditas pangan itu perputaran uangnya sangat cepat. Potensi rent seeking besar, konsumen akan rugi karena harga yang dikenakan akan lebih mahal. Jadi (meski penugasan) harus tetap transparan," tegas Rusli.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Musdhalifah Machmud menyampaikan bahwa impor daging kerbau dan sapi itu akan didatangkan dari India dan Brazil, melalui penugasan kepada BUMN. Hal itu dilakukan untuk mengamankan stok dalam mengantisipasi permintaan masa ramadan dan lebaran.

"Iya, penugasan itu untuk daging asal India dan Brazil, memang penugasan dan kepada BUMN. Diharapkan secara bertahap masuk untuk penuhi kebutuhan daging nasional," kata Musdhalifah kepada Kontan.co.id, Selasa (9/3).

Mengutip pemberitaan sebelumnya, impor 80.000 daging kerbau dari India dan 20.000 ton daging sapi dari Brazil itu dilakukan dengan skema penugasan melalui BUMN. Perum Bulog untuk impor daging kerbau, dan PT Berdikari (Persero) untuk impor daging sapi.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Kata Aspidi soal impor daging yang ditugaskan pada BUMN

https://money.kompas.com/read/2021/03/09/191627526/pemerintah-tugaskan-bumn-untuk-impor-daging-ini-kata-asosiasi

Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke