JAKARTA, KOMPAS.com – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku geram mendapati PT Pertamina (Persero) masih mengimpor pipa.
Klaim Luhut, pipa untuk industri minyak sudah bisa diproduksi di dalam negeri, sehingga opsi impor dinilai sebagai pemborosan devisa negara.
“Ada pejabat tinggi Pertamina itu kemarin dipecat presiden langsung,” beber Luhut dalam keterangannya, Rabu (10/3/2021).
Pemecatan ini terkait dengan penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada proyek Pertamina. Namun Luhut tak menyebut siapa pejabat tinggi yang dipecat tersebut.
Dia berujar, BUMN sekelas Pertamina saja masih melakukan impor pipa, di mana perusahaan negara seharusnya jadi contoh penggunaan produk dalam negeri. Dia pun mengaku cukup kesal, sampai-sampai menyebut pejabat Pertamina melakukan kebijakan ngawur.
“Bikin pipa, tadi Pertamina. Pertamina itu ngawurnya minta ampun. Masih impor pipa padahal bisa dibuat di Indonesia. Bagaimana itu,” ungkap Luhut.
“Bapak sudah benar? (Ada yang) sempat tanya alasan saya. Alasan saya TKDN. Kamu cek saja siapa yang diganti itu. Nah kecintaan kita, kepada idealisme itu kita menurut saya kurang," tutur Luhut.
"Anda lebih muda dari saya. Saya 74 tahun tahun ini. Jadi saya sedih kadang-kadang melihat anak muda itu, maaf istilah saya melacurkan profesionalismenya hanya sekedar gini (uang) saja,” kata dia lagi.
Selain impor pipa, mantan Dubes Indonesia untuk Singapura itu juga menyoroti soal aspal impor. Menurut dia, meski ada pasokan aspal alam dari Buton yang melimpah, masih saja ada aspal diimpor.
"Kami bicara aspal misalnya, kita ngapain pak impor aspal? Terbesar aspal kita di Buton. Presiden katanya setuju, kita gas aja pak," ujar Luhut.
Respon Ahok
Sementara itu, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, enggan menjelaskan soal pejabat Pertamina yang disebut-sebut telah dipecat tersebut.
Ditanya soal sosok pejabat tinggi Pertamina itu, Ahok bahkan meminta sebaiknya wartawan bertanya langsung kepada Menko Maritim.
“Bisa tanya ke Pak Luhut (siapa pejabat Pertamina yang dicopot Jokowi),” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu kepada Kompas.com.
Namun, Ahok mengatakan dirinya tak tahu persis siapa pejabat yang menurut Luhut dipecat. Kata Ahok, pejabat tersebut kemungkinan berasal dari anak perusahaan milik Pertamina.
“Mungkin pergantian dirut anak perusahaan (Pertamina),” kata Ahok.
Misteri pejabat yang dipecat
Sementara itu dikutip dari Kontan, kilas balik atas aksi korporasi yang dilakukan Pertamina, pada awal Februari 2021, Pertamina mengubah jajaran direksi, termasuk di subholding perseroan.
Pada 5 Februari 2021, pemerintah melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina melakukan perubahan susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina (Persero).
15 Februari 2021, Pertamina juga mengganti sejumlah direksi di Subholding Pertamina dan Anak Usahanya. Yakni:
Power & NRE Subholding (PT Pertamina Power Indonesia):
PT Pertamina Geothermal Energi
PT Pertamina Drilling Services Indonesia:
https://money.kompas.com/read/2021/03/10/150714126/kejengkelan-luhut-tahu-pejabat-pertamina-masih-gemar-impor-pipa
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.