Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenkeu Sebut Mobil Listrik di Luar Negeri Lebih Murah karena Insentif Pajak

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan mengungkapkan harga mobil listrik yang bisa lebih murah di beberapa negara akibat pemberlakuan kebijakan insentif perpajakan.

Hal serupa bakal diberlakukan pemerintah Indonesia pada tahun ini dengan menggratiskan Pajak Pembelian (PPnBM) untuk mobil listrik (Battery Electric Vehicle/BEV).

Kepala BKF Febrio Kacaribu mencontohkan, untuk di China misalnya, dengan memberlakukan kebijakan serupa, harga mobil listrik yang sebelumnya mencapai 3,4 kali dari harga mobil konvensional bisa turun menjadi 1,9 kali dari mobil konvensional.

"Jadi memang kebijakan ini mendorong masyarakat untuk mulai melihat kemampuannya untuk membeli mobil listrik dengan emisi yang lebih baik," jelas Febrio ketika melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (15/3/2021).

Selain China, Jepang juga memberlakukan insentif untuk meningkatkan minat pasar terhadap pembelian mobil listrik.

Di Jepang, harga mobil listrik turun dari 2 kali menjadi 1,7 kali dari harga konvensional.

Namun demikian, Febrio mengatakan, agar efektif, pemberian insentif pajak ini juga harus dibarengi dengan kemampuan atau daya beli masyarakat.

"Di Inggris dan Jerman juga, ini untuk meningkatkan market share mobil listrik, walau masyarakat juga harus merspon dengan daya beli yang akan berpengaruh terhadap peningkatan (market share) ini akan tajam atau tidak," ujar Febrio.

Ia menjelaskan, pemberian insentif pajak juga diberikan oleh Thailand.

Bahkan, insentif pajak untuk mobil listrik di negara tersebut cukup agresif, yakni dalam bentuk pengurangan pajak kendaraan bermotor sekaligus cukai untuk kendaraan bermotor.

"Untuk di Thailand ini BEV diturunkan (tarif pajaknya) dari 25 persen menjadi 2 persen, jadi kita cukup kompetitif di BEV 0 persen," jelas Febrio.

https://money.kompas.com/read/2021/03/15/191822726/kemenkeu-sebut-mobil-listrik-di-luar-negeri-lebih-murah-karena-insentif-pajak

Terkini Lainnya

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke