Hingga saat ini, pemerintah telah membuka tiga gelombang Kartu Prakerja, mulai dari gelombang 12 hingga gelombang 14. Dari masing-masing gelombang, jumlah kuota yang dibuka yakni sebanyak 600.000 orang.
Dengan demikian, saat ini jumlah kuota yang masih tersisa sebanyak 900.000.
"Semester I di 2021 ini sudah tiga gelombang atau 1,8 juta orang dan secara kumulatif tentu berharap di kuartal pertama target 2,7 juta yang akan diselesaikan dua pekan ke depan," ujar Airlangga dalam Pengarahan Presiden RI kepada Penerima Kartu Prakerja Tahun 2020-2021, Rabu (17/3/2021).
Airlangga pun menjelaskan, secara keseluruhan jumlah orang yang sudah mendaftar pada program Kartu Prakerja mencapai 55,6 juta orang.
Jumlah pendaftar tersebut berasal dari 514 kabupaten/kota dan tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Adapun jumlah peserta yang sudah tersaring pada gelombang 1 hingga gelombang 11 yang dilaksanakan tahun lalu sebanyak 5,5 juta orang. Total anggaran yang terealisasi mencapai Rp 19,98 triliun.
"Sudah 5,5 juta orang yang terpilih dan serapan anggaran tahun lalu Rp 19,98 juta atau 99,9 persen dari Rp 20 triliun," jelas Airlangga.
Selain itu juga ada lima platform yang menjadi mitra pembayaran dengan 165 lembaga pelatihan yang terdapat dalam ekosistem Kartu Prakerja.
Adapun jumlah pelatihan yang tersedia mencapai 1.700 pelatihan,
"Program ini juga mengakselerasi inklusi keuangan, terlihat sebanyak 25 persen penerima belum mempunyai rekening atau e-wallet dan ini memang program yang dibutuhkan di era digital karena dilaksanakan secara daring," ujar Airlangga.
https://money.kompas.com/read/2021/03/17/143816526/kuota-kartu-prakerja-semester-i-sisa-900000-pendaftar-terpenuhi-dalam-2